BERITABETA.COM, Ambon – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf di Maluku, Murad Ismail tetap  optimis  pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 akan menang di Maluku dengan capaian 75 persen suara.

Terkait masih adanya “swing voter” yang bisa berpengaruh terhadap kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf di Maluku,  Murad yang juga Gubernur Maluku terpilih ini, mengakui tren  “swing voter” pada Pemilu serentak 2019 tidak akan mempengaruhi kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Maluku.

“Tren swing voter tidak akan mempengaruhi target 75 persen menang, karena orang Maluku sebagian besar adalah pemilih tradisional,” kata Murad di Ambon, Rabu (10/4/2019).

Swing voter adalah istilah yang merujuk pada kelompok pemilih yang sebelumnya mendukung partai tertentu, tapi kemudian mengubah dukungannya dan memilih calon atau tokoh dari partai lain.

“Swing voter”, kata dia,  merupakan kelompok pemilih yang mudah dipengaruhi melalui media sosial. Di Maluku tren “swing voter” hanya terjadi di kawasan perkotaan, yang mana tingkat akses telekomunikasi dan jaringan internet lancar, sehingga masyarakat mudah mengakses berbagai platform media sosial.

Sedangkan sebagian besar masyarakat Maluku adalah pemilih tradisional yang masih minim dengan akses telekomunikasi, sehingga mereka tidak bersentuhan langsung dengan kampanye melalui dengan media sosial oleh pihak oposisi.

Untuk itu, dia  percaya kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf akan lebih banyak ditentukan oleh kerja keras para relawan TKD di daerah-daerah.

“Itu tergantung dari kita. ‘Swing voter’ yang bisa pindah ke paslon 02 adalah orang-orang yang bisa akses internet, tapi orang Maluku sebagian besar adalah pemilih tradisional, tetap akan bertahan pada paslon 01,” katanya.

Diungkapkannya, selama empat hari terakhir sebelum memasuki masa tengan Pemilu 2019, pihaknya telah gencar mengunjungi berbagai wilayah di Maluku untuk mengkampanyekan pasangan Jokowi-Ma’ruf. Hingga kini sudah tujuh kabupaten/kota yang disambangi olehnya

Tiga wilayah yang dijadwalkan akan segera dikunjungi dalam empat hari terakhir adalah Kepulauan Aru, Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.

“Sebagai gubernur terpilih saya punya tanggung jawab itu untuk mengecek bagaimana di daerah dan semua rata-rata mengatakan bahwa mereka menjamin 80 persen suara untuk paslon 01,” ujarnya (BB-DIO)