BERITABETA.COM, Bula – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) periode 2020-2025, Rohani Vanath – Ramli Mahu (NINA RAMAH) bertekad akan memprogramkan 100 hari kerja untuk memperbaiki ekonomi masyarakat SBT, jika terpilih memimpin Kabupaten SBT pada Pilkada 9 Desember 2020.

Hal ini disampaikan Rohani Vanath dalam kampanye perdana di Desa Bula Kecamatan Bula, Minggu  (11/10/2020) malam.

Dalam kampanye yang dipusatkan di posko NINA RAMAH yang beralamat di Jalan Pantai Pos itu, Rohani mengatakan, perbaikan ekonomi masyarakat menjadi prioritas, apalagi saat ini pandemi Covid-19 tidak saja menjadi ancaman pada kesehatan, namun ikut memperparah ekonomi masyarakat secara umum.

“Kita tidak boleh bikin program yang tidak masuk akal, program yang harus bersentuhan dengan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Rohani.

Menurutnya, program yang diusung pasangan dengan nomor urut tiga ini, biar pun skalanya kecil asal dapat memberi manfaat yang pasti kepada masyarakat dalam menunjang ekonomi SBT.

Istri mantan Bupati SBT dua periode ini berjanji, akan memprioritaskan program-program yang bersentuhan langsung dengan rakyat, seperti program padat karya dan swakelola.

“Besok kita akan lebih mengarahkan program padat karya. Tarulah kita jalan sepanjang jalan di sini, kita lihat ada sampah yang banyak, maka kita tidak perlu melalui Dinas Kebersihan Lingkungan, kita rekrut adik-adik yang bekerja, kita kasih mereka kerja, kita gaji mereka, agar uang dapat mengalir di situ,” ulas Rohani.

Selain itu, kata Rohani, dalam menggerakkan ekonomi masyarakat di negeri ini, pihaknya juga akan menggalakkan potensi pangan lokal. Pangan lokal ini, akan diolah  untuk disajikan sebagai menu vaforit  yang akan ditampilkan dalam acara-acara formal.

“Kita utamakan pangan lokal. Ada kasbi, ada keladi, ada pisang. Waktu bapak jadi bupati, saya Ketua Tim Penggerak PKK waktu itu,  saya sudah usul kalau boleh bikin Perda, untuk mengatur pangan lokal ini, agar kita tampilkan dan harus kita sajikan,” bebernya.

“Inhsa Allah besok kita akan utamakan itu. Supaya ibu-ibu yang memang petani keladi, petani kasbi, petani pisang bisa kita beli lalu kita jadikan menu utama,”sambungnya.

Dikatakan, untuk mendukung komoditas pangan seperti kasbi, keladi dan pisang sebagai pangan lokal yang berkualitas, calon bupati di jalur independent ini mengatakan, harus dilakukan peningkatan kualitas dan mutunya sehingga dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat petani.

“Caranya bagimana? Kita akan datangkan instruktur dari Jawa untuk mengajarkan ibu-ibu tentang cara pengolahan keladi bukan saja digoreng begitu tetapi bisa diolah menjadi penganan yang enak, cita rasa dan tampilannya. Biar kecil-kecil tapi uangnya berputar terus,”paparnya.

Untuk diketahui, selain memperbaiki ekonomi masyarakat dalam program 100 hari kerja, NINA RAMAH juga akan berkonsentrasi dalam menyusun rancangan regulasi 89 Desa Persiapan. Termasuk melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke kecamatan dan desa agar memastikan manajemen birokrasi dan pemerintahan yang menjadi impian mereka (BB-AZ)