BERITABETA.COM, Ambon – DPP PDI -Perjuangan (PDI-P) resmi memberikan rekomendasi kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati atas nama Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliaser Selsily untuk maju bertarung di Pilkada Kabupaten Buru Selatan, Desember 2020 mendatang.

Safitri – Gerson ditetapkan bersama 74 pasangan (Calkada) lainnya yang diumumkan pada rapat virtual yang dipimpin Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan  Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, pada Selasa (11/8/2020).

Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliaser Selsily, Abubakar Solissa mengatakan,  dengan mengantongi rekomendasi PDI-P pasangan ini menjadi satu kekuatan baru, karena rekomendasi PDI-P, selain  memiliki nilai tambah persyaratan buat mendaftar di KPUD,  PDIP adalah the ruling party  (partai yang berkuasa). Bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Maluku, karena  Gubernur Maluku adalah Ketua DPD PDI-P Maluku.

“Kedepan nanti kampanye dan konsolidasi-konsolidasi pemenangan, Pak Murad Ismail  akan terlibat, tetapi keterlibatan beliau bukan dalam kapasitas sebagai Gubernur Maluku, tapi sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.  Dan ini tentunya memiliki pengaruh yang sangat luar biasa dalam rangka mengapresiasi dukungan dari akar rumput,”terangnya.

Dikatakannya, penyerahan rekomendasi secara fisik akan dilakukan DPD PDI-P Maluku, tetapi secara simbolik otoritasnya DPD PDIP lewat ketua umum. Dan itu serentak di seluruh daerah yang ada di Indonesia.

“Rekomendasi tadi diterima  Ibu Safitri dan dampingi oleh Pak Gerson selaku bakal calon wakil bupati Bursel, di sekretariat DPD PDIP Maluku. Itu rekomendasi Resmi, KW 1 kalau tidak salah,”ujarnya.

Dengan diterimanya rekomendasi PDIP, maka pasangan Safitri Malik Soulisa-Gerson Eliaser Selsily telah mengantongi lima rekomendasi dari parpol  yang punya kursi di DPRD Buru Selatan.

Kelima parpol ini, masing-masing, PDI-P, Partai Perindo, Partai Demokrat, Partai Berkarya dan Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu ada empat partai non seat yang juga memberikan dukungan, yaitu PSI, PKPI, PBB, dan PKB.

Solissa menerangkan, saat ini elektabilitas pasangan Safitri dan Gerson, cukup tinggi, menyusul  antusiasme masyarakat juga luar biasa.

“Elektabilitas pasangan Safitri – Gerson bisa ditracing. Semua lembaga survey yang kredibel, dari bulan Desember  2019 sampai sekarang,  rata-rata menempatkan pasangan ini di tingkat pertama. Yang terakhir, misalkan dari Sinergi Data Indonesia (SDI) itu elektabilitas pasangan Safitri – Gerson diangka 52% lebih,”Katanya.

Sedangkan peringkat kedua, kata dia, cuma memperoleh dukungan elektabilitas, tidak lebih dari 18 persen. Yang ketiga itu dibawah 10% artinya gap antara ibu Safitri dengan peringkat kedua ini cukup jauh sekali.

“Jadi kalau misalnya Pilkada itu dilakukan hari ini, maka dipastikan pasangan Safitri-Gerson menang telak. Menang di angka 70 sampai 80%,” tandasnya (BB-YP)