BERITABETA.COM, Ambon – Anggota DPR RI, Fraksi Partai Nasdem,  Ir. Abdullah Tuasikal M.Si mengajak semua elemen masyarakat untuk dapat menghindari adanya ancaman perpecahan yang terjadi di tengah masyarakat.

“Perbedaan pendapat, perbedaan politik itu biasa, yang perlu kita ketahui setiap perbedaan tidak boleh berlanjut menjadi perpecahan. Mari kita perbaiki semua dalam bingkai satu bangsa Indonesia, kita satukan perbedaan dan menjaga persatuan dan kesatuan untuk membangun Maluku,” ajak Anggota Komisi IV Abdullah Tuasikal saat menggelar kegiatan Sosialisasi Empet Pilar Kebangsaan yang dipusatkan di Baeleo Toma Siwa, Negeri Morella, Kacamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, 7 Februari 2020 yang rilisnya diterima beritabeta.com, Minggu (15/2/2020).

Dalam paparannya Tuasikal menyampaikan,  pancasila merupakan pilar pertama yang kokoh untuk menyokong bangsa Indonesia, dari sila yang ada, pada sila pertama Ketuhan Yang Maha Esa telah jelas mengamanatkan semua rakyat Indonesia harus memiliki agama, percaya kepada Tuhan menurut kepercayaan dan keyakinan masing masing.

“Selain pancasila, pasal-pasal yang terkandung dalam UUD 1945 merupakan batang tubuh, harus pula kita pahami dan maknai isi dalam teks pembukaan UUD 1945,” pintanya.

NKRI, kata Tuasikal, adalah cermin identitas bangsa ini. Setiap negara memiliki bentuknya dan Indonesia berbentuk negara kesatuan, dengan keberagaman suku bangsa, agama dan budaya.

“Tentu saja kita masing- masing punya ego untuk mempertahankan keyakinan kita. Ini yang membedakan satu dengan yang lain, namun dengan adanya Bhineka Tunggal Ika maka perbedaan kita dapat kita satukan,” urai Tuasikal.

Didampingi DR Nataniel Elake, Tuasikal  menjelaskan, alasan kenapa 4 pilar terus disosialisasikan,  karena saat ini negara  sering dirong-rong baik dari dalam maupun dari luar.

“Dulu 4 pilar ini sudah kita pelajari lewat Pendidikan Moral Pancasila (PMP),  pelajaran ini diajarkan kepada siswa hingga rasa kecintaan pada sesama anak bangsa dan rasa memiliki negara ini selalu ada, namun saat ini sudah tidak lagi diajarkan di sekolah, maka lewat sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini kita menghidupkan kembali dan mengajarkan kepada generasi muda akan rasa kecintaan kepada nusa dan bangsa,” ungkapnya.

Dikatakan, perkembangan kehidupan saat ini begitu mengalami perubahan. banyak perkembangan dan berita -berita di media yang kurang mendidik dan sengaja memecah belah persatuan.

“Kita sesama anak bangsa, saling fitnah dan menebar kebencian, banyak berita yang disebarkan di media sosial jauh dari kebenaran, berita hoaks di mana- mana yang bertujuan memecah belah anak bangsa,” urainya.

Olehnya itu, Tuasikal mengajak, semua peserta agar dapat tidak muda percaya berita dan informasi yang di media sosial. Berita dan informasi yang diterima, harus dikros cek lebih dulu, agar kebenaran dari informasi dapat diperoleh.

“Jangan langsung percaya atau ikut menyebarluaskan,  karena semua ini untuk menjaga pesatuan dan persatuan,”tandasnya.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa, dan Pemerintah Negeri Morella dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.

Salah satu peserta yang juga adalah Sekertaris Negeri Morella, Abd. Syukur Latukau SE ikut memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan Anggota DPR RI Abdullah Tuasikal ini.

Latukau dalam kesempatan itu juga meminta agar Tuasikal dalam menyampaikan perintaan kepada pemangku kepentingan di Jakarta bahwa soal  nasionalisme dan kecintaan terhadap negara sudah lama dilakukan rakyat Maluku.

“Kami cinta negeri ini hingga titik darah penghabisan, karena Maluku  merupakan  provinsi ke 8 yang turut mendeklarasikan kemerdekaan NKRI. Bapak tolong sampaikan kepada Pimpinan Negara di Jakarta,” pungkasnya (BB-OS)