BERITABETA.COM, Namlea –  Sebanyak 876 kafilah dari 11 kabupaten/kota siap berlomba di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Maluku ke XXVIII yang digelar tanggal 14 – 21 Juni di Namlea, Ibukota Kabupaten Buru.

Menurut rencana, Gubernur Maluku, Murad Ismail akan membuka event ini pada Jumat malam (14/6/2019). Seluruh kafilah telah tiba di kota Namlea dan mengikuti pawai taaruf yang dilepas Ketua LPTQ Propinsi Maluku, Ismail Usemahu, Kamis sore (13/6/2019).

Bertolak dari Kawasan Simpang Lima Namlea, seluruh kafilah berjalan kaki menuju arena puncak MTQ yang berjarak kurang lebih 2 km. Kabupaten SBB membawa kafilah terbesar 160 orang. Sedangkan tuan rumah Kabupaten Buru membawa kafilah sebanyak 150 peserta. Sementara kontingen Buru Selatan sebagai juara bertahan membawa  87 peserta.

Sementara Kabupaten MTB dan Kepulauan Aru mengirim masing-masing 35 peserta, MBD 40 peserta. Malteng dan Kota Tual masing-masing 87 peserta, Malra 130 peserta, dan SBT 75 peserta serta Kota Ambon 78 peserta.

Peserta dari 11 kabupaten/kota ini akan berlomba dalam sembilan cabang mata lomba, yakni Tilawah Quran, Qiraat Sabah, Tartil Quran, Khatil Quran, Hifdzil Quran, Tafsir Quran, Syahril Quran, Fahmil Quran dan Fahmil Quran.

Sementara itu, Bupati Buru Ramly Ibrahim Umasugi SPI, MM dalam sambutan singkatnya di hadapan peserta pawai taaruf, memintaa agar moment MTQ ke 28 yang dipusatkan di kota Namlea ini dapat dimanfaatkan seluruh peserta untuk dapat saling kenal mengenal, dan membangun silaturahmi.

Kata Ramly, para kafilah dari 11 kabupaten/kota ini  masing-masing datang dengan spirit dan semangat kedaerahannya. Dalam konteks itu,  bawalah spirit untuk bertanding dan kabupaten Buru punya spirit rete mena bara sehe. artinya maju terus pantang mundur.

Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Buru dan khususnya kota Namlea yang majemuk terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, golongan serta adat istiadat Indonesia, Ramly berpesan, agar sebagai tuan rumah dapat menunjukan kepada saudara  yang datang bahwa Buru dengan senyum “bupolo”.

“Terimalah saudara kita dengan penuh suka cita dalam semangatku orang bersaudara,” pinta Ramly.

Kepada kafilah dari daerah-daerah, Ramly juga meminta, bila ada penyambutan panitia kurang maksimal, datanglah kepadanya untuk mengadukan kekurangan itu.

Sekembalinya dari bumi bupolo, Insya Allah seluruh kafilah akan mendapat kesan yang baik dan menceritakan kebaikan itu kepada masyarakat umum.

Diakhir sambutannya, Ramly turut menyinggung event MTQ ke 28 ini akan dihadiri para bupati/wealikota se Maluku dan akan dibuka Gubernur Murad Ismail.(BB-DUL)