BERITABETA.COM, Halmahera Utara – Seorang pasien Covid-19 yang berprofesi sebagai pedagang membuat heboh masyarakat di Provinsi Maluku Utara.  Pria berusia 48 tahun ini, dinyatakan positif Covid-19 oleh  Gugus Tugas Provinsi Jawa Tengah. Ia tiba-tiba kabur dan menghilang dan diketahui berada di Halmahera Utara dan berbaur dengan keluarganya.

Pria asal Desa Tanggul, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak ini dilaporkan meninggalkan Demak sejak 13 April 2020. Ia tiba di Maluku Utara melalui Kota Ternate menuju Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Halmahera Utara, Deky Tawaris,  menyatakan, saat tiba di Tobelo, warga tersebut masih berstatus ODP dalam pengawasan tim medis gugus tugas di Jawa Tengah.

“Oleh Gugus Tugas (di Provinsi Jawa Tengah) sudah mengingatkan agar bersangkutan tidak keluar rumah dan menjalani karantina mandiri. Itu dilakukan sambil menunggu hasil spesimennya yang sedang diuji di laboratorium setempat,” ucap Deky, ketika dikonfirmasi Liputan6.com, melalui via telepon pukul 22.16 WIT,  Sabtu (18/4/2020)

Deky menceritakan, warga Demak positif Covid-19 yang sudah lima hari berada di Halmahera Utara itu, beraktivitas sehari-hari sebagai pedagang di sekitar Pasar Rawajaya, Tobelo.

Dia berada di Demak sudah mengeluh sakit, dan pada hari Jumat 3 April 2020 itu diopname di RSU Lukmonohadi selama empat hari. Sudah dinyatakan sembuh oleh dokter sehingga dibolehkan pulang.

“Saat pulang, dia disuruh berdiam di rumah dengan melakukan karantina mandiri, namun itu tidak dilakukan tapi justru berangkat ke Maluku Utara tujuan Tobelo,” lanjut Deky.

Sebanyak 15 keluarga pasien positif Covid-19 di Tobelo saat ini sudah dievakuasi, Sabtu malam, 18 April 2020. Ini dilakukan untuk menjalani karantina di Rumah Dinas Bupati Halmahera Utara.

Deky menyatakan, setelah mendengar laporan dari gugus tugas Covid-19 di Jawa Tengah, pihak Gugus Tugas Halmahera Utara, langsung melakukan pencarian terhadap warga tersebut untuk diisolasi ke rumah sakit.

“Bersangkutan diketahui tinggal (di salah satu desa) di pusat kota Tobelo. Namun saat petugas ke rumahnya, dia sudah menghilang. Informasi dari keluarganya bilang, dia menuju Sofifi melalui jalur trasportasi darat dari Tobelo untuk menyeberang ke Ternate,” katanya.

Meski begitu, lanjut Deky, informasi yang diperoleh dari Sofifi, menyatakan bahwa yang bersangkutan saat ini kemungkinan bermalam di ibu kota provinsi, Sofifi dan belum bisa menyeberang ke Ternate.

“Ini karena pelabuhan speedboat Sofifi-Ternate malam hari sudah tidak beroperasi,” lanjut Deky.

15 Keluarga Pasien Covid-19 Dikarantina

Deky menyatakan, dari hasil penelusuran gugus tugas Halmahera Utara, mendapatkan sebanyak 15 orang yang punya riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19 tersebut, di Tobelo sudah dievakuasi.

“Seluruh keluarga Covid-19 ini sudah evakuasi. Jumlahnya sebanyak 15 orang dan masuk daftar OTG (Orang Tanpa Gejala). Mereka semuanya dievakuasi untuk menjalani karantina di Rumah Dinas Bupati Halmahera Utara,” jelas Deky.

Deky berharap, bagi siapa saja yang merasa punya kontak erat dengan pasien Covid-19 itu untuk segera melapor ke tim gugus tugas di Halmahera Utara maupun gugus tugas provinsi di Kota Ternate.

“Begitu pun dengan pasien positif Covid-19 ini, kami sangat berharap agar segera kembali dan melaporkan diri ke gugus tugas. Baik melalui provinsi di Ternate maupun di Halmahera Utara. Sayanglah, keluarga Anda di sini. Kasian mereka tidak tau apa-apa tapi malah menjadi korban. Mudah-mudahan hasil uji rapid test nanti, 15 OTG ini non reaktif,” sambung Deky (BB-LP6)