BERITABETA.COM, Masohi – Bupati Maluku Tengah (Malteng) Tuasikal Abua mengklaim taka da lagi pasien terkonfirmasi dan suspek coronavirus disease-19 (Covid-19) di Kabupaten Maluku Tengah.

Covid-19 di Malteng sudah nihil,  Abua pun meluruskan data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Maluku terkait perkembangan virus corona di Maluku Tengah.

“Saat ini sebaran kasus Covid-19 di Maluku Tengah masih tercatat. Padahal, kota Masohi saat ini tidak ada lagi pasien yang positif Covid-19. Di rumah-rumah sakit juga tidak terdapat pasien yang terdampak. Ada 3 orang, tapi masih di -rapit test belum dilakukan swab,” kata Tuasikal Abua kepada wartawan di Pendopo Bupati Malteng, Kamis (27/8/2020).

Menurut Abua, selain di Kota Masohi, di Rumah Sakit Umum (RSU) Saparua dan Banda sudah tidak ada lagi pasien yang terpapar Covid-19.  Hal yang sama juga terjadi di RSUD Tulehu dan Jazirah. Beberapa bulan lalu ada 8 orang yang terpapar Covid-19,  tapi sudah dinyatakan negatif. Sekarang tersisa 23 orang yang sedang menjalani perawatan.

“Faktanya tidak ditemukan 34 orang yang disebut terpapar Covid-19. Jadi data dari Pemprov Maluku tidak valid,” pungkas Abua.

Abua mengatakan Pemerintah Provinsi Maluku maupun Pemerintah Pusat telah menetapkan Maluku Tengah sebagai zona orange, padahal sebenarnya Covid-19 di Malteng sekarang sudah tidak ada lagi.

“Saya juga akan menyurati ke Pemprov Maluku agar menyampaikan ke pusat bahwa wilayah kita ini sudah bisa ditetapkan sebagai wilayah zona hijau, karena angka pasien positif Covid-19 sudah tidak ada lagi,” tandas Tuasikal.

Bupati dua periode ini berharap Pemprov Maluku dapat memperbaharui data-data tentang sebaran Covid-19 dengan benar,  agar masyarakat tahu dan punya pandangan tentang Covid-19 di Maluku Tengah sudah sejauh mana.

“Jadi saya minta data 34 pasien  ini harus segera dikoreksi,” beber Abua (BB-YP)