BERITABETA.COM, Ambon – Sejak dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus disease (COVID-19), pada  Minggu, 22 Maret 2020, pasien 01 kota Ambon, yang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haulussy, kondisinya semakin membaik.

Kepastian ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus COVID – 19 Provinsi Maluku, dr. Meikyal Pontoh di Ambon, Sabtu (28/03/2020).

“Kesehatan penderita kasus 01 yang diisolasi semakin membaik. Penderita lagi mengalami batuk, demam dan sesak nafas yang merupakan gejala serangan virus Corona,” kata dr. Meikyal Pontoh.

Sementara terkait 14 rekan penderita 01 yang saat ini menjalani isolasi di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Maluku di Wailela, Kota Ambon, telah dilakukan observasi.

“Spesimen mereka sudah dikirim ke Laboratorium Kesehatan, tinggal menunggu hasil,” bebernya.

Meski demikian, informasi yang berhasil dihimpun wartawan beritabeta.com menyebutkan, 14 orang teman terdekat penderita kasus 01 yang ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) ini, hasil tesnya sudah diperoleh.

“Meraka semua hasilnya negatif. Hasilnya sudah diperoleh beberapa hari lalu,” beber sumber terparcaya itu.

Selain itu, kata Meikyal Pontoh, pihaknya juga telah mengambil dan mengirim spesimen sejumlah dokter maupun paramedis yang menangani pasien yang diisolasinya di RSUD Haulussy, Ambon.

“Ada sebanyak 46 spesimen orang terdekat penderita kasus 01 telah dikirim ke Labkes Kemenkes dan saat ini masih menunggu hasilnya,” kata Meikyal.

Menurut Pontoh, terkait kesembuhan  penderita 01 COVID-19 ini, masih harus dilakukan pemeriksaan spesimen sebanyak dua kali lagi di Labkes Kemenkes.

“Bila hasil pemeriksaan spesimen terakhir ternyata hasilnya negatif lagi, maka bersangkutan bisa diizinkan kembali ke Bekasi, Jawa Barat,” urainya.

Sementara, hingga Sabtu (28/03/2020) jumlah kasus ODP  COVID-19 di Provinsi Maluku, sampai  pukul 12.00 WIT telah bertambah 12 orang, sehingga total ODP  kini menjadi 116 orang,  dari jumlah  104 orang, sehari sebelumnya.

Bertambahnya 12 ODP tersebut berasal dari Kota Ambon, sebanyak 11 orang dan satu lainnya dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

“Jadi total ODP di Kota Ambon hingga Sabtu siang menjadi 34 orang dari sehari sebelumnya 23 orang, sedangkan di kabupaten SBB menjadi 17 orang dari 16 orang,” kata Kadis Kesehatan Provinsi Maluku.

Jumlah ODP di delapan kabupaten lainnya tidak bertambah.  Masing-masing, untuk  Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sebanyak 26 orang, Kabupaten Buru 17 orang, Kepulauan Aru 7 orang, Kabupaten Maluku Tengah 6 orang, Kota Tual 4 orang, Buru Selatan dan Kabupetan Maluku Tenggara masing-masing 2 orang, serta Seram Bagian Timur (SBT) 1 orang.

Untuk, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada enam orang yakni 3 di orang di Kota Ambon, 1 di Maluku Tengah dan 2 lainnya dari Kabupaten Kepulauan Aru (BB-CS)