BERITABETA.COM, Ambon – Kepala Biro Humas dan Protokoler  Setda Maluku, Melky Lohy menambah jumlah pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Maluku  yang terpapar  Covid-19.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), Muhammad Marasabessy  ikut dinyatakan positif terinfeksi  virus yang menyerang  sistem pernafasan tersebut.

Menurut Ketua Pelaksana Harian Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Kepala Biro Humas dan Protokler dinyatakan positif berdasarkan hasil Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD dr. M. Haulussy Ambon.

“Awalnya beliau rasa demam, mau kasih  obat takut, kemudian periksa ke RSUD Haulussy pake TCM, ternyata  positif,”ungkap Selang kepada awak media di kantor Gubernur, Minggu (5/7/2020).

Setelah dinyatakan positif,  Karo Humas langsung menjalani isolasi di RSUD dr. M. Haulussy.

“Jadi beliau  mulai masuk tadi malam (kemarin),”ucapnya.

Ditanya soal tracing, pihaknyan sudah melaporkan ke Pemkot Ambon untuk melalukan hal tersebut.

Terlepas hal itu, Sekda mengatakan,  dari hasil evaluasi cakupan tes per mil sesuai populasi  penduduk,  belum tercapai sesuai angka Rnol.

“Belum tercapai karena masih ada warga yang belum bersedia di swab,”cetusnya.

Untuk itu,  dengan diperpanjangnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka akan dilakukan upaya paksa.

“Kita berharap dengan PSBB bisa menjadi lebih baik,”harapnya.

Upadate Data Covid-19

Sesuai Data Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Maluku, terkonfirmasi positif  794 kasus.

“Terjadi penambahan 15 orang, 14 dari Ambon dan 1 dari Malteng,”ungkapnya.

15  oasien tersebut   sebut Kasrul,  masing-masing inisial EW, perempuan, 37 tahun, asal Kota Ambon, DS laki-laki 33 tahun, asal Kota Ambon, TS, Laki-laki, 37 tahun, asal Kota Ambon, AR, perempuan, 30 tahun, asal Kota Ambon, H, perempuan, 33 tahun, asal Kota Ambon, HP, perempuan, 35 tahun, asal Kota Ambon.

Kemudian, MS perempuan, 36 tahun, asal Kota Ambon, MYP laki-laki, 41 tahun, asal Kabupaten Maluku Tengah, RW Laki-laki, 20 tahun, asal Kota Ambon, RN, perempuan, 38 tahun, asal Kota Ambon, AFH Laki-laki, 10 tahun, asal Kota Ambon, MB perempuan, 48 tahun, asal Kota Ambon, AN Laki-laki, 6 tahun, asal Kota Ambon, GPP laki-laki, 20 tahun, asal Kota Ambon dan  HK laki-laki, 47 tahun, asal Kota Ambon.

Dengan demikian, jelasnya total pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 400 orang, tersebar di Ambon 292 orang, Maluku Tengah 68 orang, Buru 8 orang, MBD 1 orang, SBB 2 orang, SBT 27 orang, Tual 2 orang.

Untuk pasien sembuh, sebanyak 377 orang, dikarenakan adanya penambahan 2 orang, yaitu Kasus 520 dengan inisial AGD laki-laki, 55 tahun, asal Kota Ambon dan Kasus 522 dengan inisial HW, perempuan, 39 tahun, asal Kabupaten Maluku Tengah. Sementara meninggal dunia masih tetap 17 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 74 orang, tersebar di Ambon 68 orang, Maluku Tengah 3 orang, dan 3 orang SBT. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 214 orang, tersebar di Ambon 202 orang, Rincian: Maluku Tengah 11 orang, dan SBT 1 orang (BB-DIA)