BERITABETA.COM, Ambon – Perolehan suara enam persen bagi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Barnabas Nathaniel Orno (BAILEO), pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 lalu, tak membuat rasa cinta kedua stakholder daerah itu kepada masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berkurang.

Sejak memimpin Maluku, terhitung sudah dua kali Murad Ismail melakukan kunjungan kerja ke Seram Bagian Timur. Sebelumnya di Februari lalu, mantan Komandan Kors Brimob itu didampingi istrinya Widya Pratiwi mengunjungi Kilboon, Kilmuri dan Kufar.

Kali ini, gubernur kembali berkunjung dan melakukan dialog bersama warga di kecamatan Tutuktolu, Geser, Gorom, Werinama dan Siwalalat. Selama berdialog, Murad  tak henti-hentinya mengungkapkan rasa cintanya kepada masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur.

“Saya bukan lagi curhat, tapi memang kenyataan yang harus saya sampaikan seperti itu. Satu satunya kabupaten yang memberikan saya suara 6 persen dari 100 persen itu adalah Kabupaten SBT,” ungkap Murad, di Negeri Dihil, Kecamatan Siwalalat, Sabtu (17/10/2020).

Murad mengatakan, belum pernah selama dirinya menjabat gubernur, melakukan kunjungan kerja secara resmi ke desa-desa, di kabupaten lain.

“Saya jadi gubernur satu tahun lebih, belum pernah saya kunjungan resmi ke desa-desa di kabupaten lain. Di SBT ini sudah dua kali,” kata Murad.

Murad lantas menyampaikan alasan mengapa dirinya senang berkunjung ke Kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa tersebut.

“Ada hal-hal luar biasa di SBT. Begitu saya kesini, ternyata  sambutannya luar biasa. Bahkan saya terharu sejak masuk di Gorom, Kiandarat, Geser, Werinama dan Siwalalat. Meskipun dalam kondisi hujan, masyarakat menerima saya dengan antusias. Ini membuat saya merasa terpanggil dan harus datang melihat langsung kondisi masyarakat di SBT,” paparnya.

Murad manyampaikan rasa syukurnya bisa sampai dan menemui warga di Desa Dihil, sebagai desa terakhir di Kecamatan Siwalalat.

“Dari bandara Kufar saya langsung ke Desa Kiandarat Kecamatan Tutuktolu, Kecamatan Geser, Kecamatan Gorom dan Kecamatan Werinama,” katanya.

Saat berdialog dengan masyarakat, Murad juga menyampaikan tugas pokok gubernur/bupati/waikklota adalah dua plus satu. Yang pertama, kepala daerah harus mampu mengentaskan kemiskinan.

Di Seram Bagian Timur, tingkat kemiskinan masih cukup tinggi, jika dibandingkan dengan kabuapaten lain di Provinsi Maluku.

“Nah ini tugas kita sebagai kepala daerah, bagaimaana bisa mengentaskan kemiskinan,” ajaknya.

Kemudian kedua, bisa mensejahterakan masyarakat. Sementara plusnya, seorang kepala daerah harus mau menjaga dan mempertahankan sumber daya alamnya, agar dapat dimanfaatkan untuk generasi sekarang dan akan datang.

Sisi lain, Murad juga mengatakan, gubernur merupakan stabilizator dan dinamisator  untuk 11 kabupaten/kota.

“Jadi semua yang tejadi di daerah; gubernur tidak boleh tinggal diam. Harus merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat di kabupaten/kota ini,” katanya.

Olehnya, sambung Murad, kunjungan kerja yang dilakukan ini agar bisa mengetahui secara langsung berbagai persoalan yang ada di masyarakat.

“Kalau gubernur yang benar, dia akan merasakan apa yang dirasakan masyarakat.  Kalau gubernur yang setengah-setengah hati, itu yang susah,” tuturnya.

Berkaitan dengan akan berlangsungnya pilkada nanti, Murad pun mengingatkan agar masyarakat dapat memilih seorang kepala daerah yang betul-betul berpihak pada mayarakatnya.

“Yang terpenting, ketika orang mengikuti pilkada apakah itu di kabupaten/kota, yang perlu dilihat adalah mindsetnya,” ingat Murad.

Dalam kunjungan kerja ini Murad didampingi istrinya, yang juga Ketua TP PKK Provinsi Maluku. Orang nomor satu di Maluku itu juga menggandeng 15 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal itu dilakukan agar para OPD bisa menyerap berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga menyerahkan berbagai bantuan di lima kecamatan yang dikunjunginya. Bantuan tersebut diantaranya, Alat Pelindung Diri (APD), Rapid Dignostic Test (RDT) dan masker untuk puskesmas.

Bantuan kepada masjid di lima kecamatan sebesar Rp 35 juta, penyerahan Kartu Maluku Cerdas dan beasiswa miskin bagi siswa SMA dan SMK, serta paket sembako kepada masyarakat miskin.

Tak hanya itu, gubernur juga menyerahkan masing-masing 1 unit Mobil Ambulance kepada Puskesmas di Pulau Gorom dan Negeri Atiahu Kecamatan Siwalalat.

Kepala Desa Negeri Atiahu, Muhammad Wairissa mengapresiasi kunjungan kerja dan perhatian yang dilakukan Gubernur Maluku di Seram Bagian Timur.

“Kami Pemerintah Desa dan warga Atiahu sangat berterimakasih kepada bapak gubernur yang sudi mendatangi kami dan memberikan bantuan kepada warga dan 1 unit mobil ambulance,” ungkap Wairissa.

Dikatakan, bantuan mobil ambulance tersebut sangat membantu mobilisasi warga ketika sakit.

“Selama ini kami menyewa mobil jika ada yang sakit. Ini sangat memberatkan warga, dimana kami harus mengeluarkan lagi uang untuk menyewa mobil, jika harus dirujuk ke luar,” katanya. (BB-YP)