BERITABETA.COM, Ambon - Pemerintah Provinsi Maluku bakal menggelar Maluku Baileo Exhibition (MBE) 2022 di Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan  ini akan dihelat pada Januari 2022 mendatang. Salah satu kegiatannya adalah Expo Produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Maluku.

Plh. Sekda Maluku, Sadli Ie, mengatakan kegiatan ini akan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah [OPD] di lingkup Pemprov Maluku, BUMN/BUMD, Pebankan, HIPMI, serta pelaku UMKM.

"Keberpihakan pemerintah terhadap UMKM ini sejalan dengan program prioritas Pemprov Maluku, karena sektor ini memberikan dampak yang signifikan terhadap penguatan pertumbuhan ekonomi Maluku," kata Sadli kepada pers usai rapat persiapan MBE 2022 di Lantai VI Kantor Gubernur Maluku, Jumat (17/12/2021).

Sebanyak 60 pelaku UMKM atau sekitar 250 jenis produk UMKM akan ikut berpartisipasi dalam Expo Produk UMKM yang rencananya digelar di salah satu mall terbesar di Kota Makassar.

Menurut Sadli, kegiatan ini bertujuan memberikan ruang dan kesempatan kepada pelaku UMKM guna meningkatkan kapasitasnya, memfasilitasi dan membuka peluang kemitraan, membantu promosi dan pemasaran produk, serta meningkatkan kepercayaan diri para pelaku UMKM Maluku dalam menjalankan usahanya.

"Sudah saatnya produk-produk UMKM kita bisa ikut berkompetitif di pasar yang lebih luas," tegasnya.

Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku, Hadi Basalamah, menambahkan, selain Expo Produk UMKM, akan digelar juga Forum Bisnis dan Investasi melibatkan pelaku usaha dan HIPMI, serta penandatanganan sejumlah kesepakatan kerjasama di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi.

"Kegiatan ini merupakan implementasi dari Visi-Misi dan Program Prioritas Daerah," jelasnya.

Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan program aksi dalam mendorong akselerasi pembangunan Maluku untuk memperkuat tata kelola pemerintahan melalui program aksi (public private partnership) guna mendukung pemberdayaan usaha UMKM.

"Para pelaku UMKM ini nanti akan di-coaching lagi, diurus NIB (Nomor Induk Berusaha) bagi yang belum punya untuk memenuhi aspek legalitas sehingga mereka (pelaku UMKM, red) juga punya akses ke lembaga keuangan dan perbankan untuk membantu permodalan guna mengembangkan usahanya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Maluku, Azis Tunny, mengapresiasi gebrakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku. Dikatakannya, dampak dari kegiatan ini bisa merangsang para pelaku UMKM di Maluku untuk meningkatkan skala usahanya.

Menurut dia, gerakan ekspansi bisnis ini membuktikan keseriusan Pemprov Maluku untuk memfasilitasi pola kemitraan, serta membantu promosi dan pemasaran pelaku UMKM Maluku dalam menjalankan usahanya.

"Kami dari HIPMI siap berkolaborasi dan mendukung penuh kegiatan ini, karena menjadi kebutuhan para pelaku UMKM untuk akses pasar, termasuk permodalan dari lembaga keuangan dan perbankan melalui fasilitas KUR (Kredit Usaha Kecil)," kata Azis yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia MBE 2022.

Dijelaskannya, selain Expo Produk UMKM serta Forum Bisnis dan Investasi, juga akan dilaksanakan Festival Budaya dan silaturahmi Gubernur Maluku Murad Ismail dengan masyarakat Sulawesi Selatan asal Maluku.

"Kegiatan Festival Budaya rencananya dilaksanakan di Central Point of Indonesia (CPI), Pantai Losari Makassar, menampilkan atraksi seni dan budaya Maluku di salah satu public space (ruang publik) terbesar di Kota Makassar itu," ungkapnya. (*)

Editor : Redaksi