BERITABETA.COM, Ambon – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Ambon Jhon Sanders berharap, sebelum pembelajaran tatap muka digelar di Ambon, seluruh guru dan siswa sudah dapat memahami serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.

"PHBS harus dipahami betul, sehingga penerapan belajar tatap muka tidak menimbulkan klaster baru Covid-19,"kata Jhon Sanders kepada wartawan di Ambon, Senin (18/10/2021).

Dia mengatakan, melalui Direktorat Jenderal Sekolah Dasar, sudah dilaksanakan diklat terhadap para guru dan kepala sekolah, untuk memahami secara benar terkait proses penerapan PHBS.

"Pada Jumat akhir pekan kemarin sudah dilakukan di SMP Negeri 4 Ambon. Tujuannya, agar para guru dapat menerapkan PHBS di sekolah secara profesional melalui satgas sekolah,"tuturnya.

Menurut dia, bila PHBS dapat dipahami dan diterapkan secara professional saat penerapan pembelajaran tatap muka dapat dikendalikan, maka dengan sendirinya mencegah terjadinya klaster baru Covid-19 di Ambon.

"Karena itu kita berharap PHBS ini dipahami dengan betul. Sekolah tidak menjadi klaster baru Covid-19, tetapi harus menjadi pusat edukasi kepada masyarakat, utamnya soal perilaku hidup bersih dan sehat,"timpalnya.

Dia menyebut, hingga kini baru empat sekolah tingkat SMP di Ambon yang secara lisan menyampaikan kesiapan untuk menjalankan proses pembelajaran tatap muka.

Empat sekolah ini salah satunya adalah SMP Negeri 2 Ambon. Pihak sekolah baru menyampaikan kesiapan secara lisan.

“Kita arahkan mereka untuk buat laporan formal untuk dimasukkan ke Disdik agar dapat ditinjau, sebelum mereka berlakukan pembelajaran tatap muka,"tukasnya. (BB-RED)