BERITABETA.COM – Dia adalah politis Golkar yang mendukung Anies Baswedan – Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta lalu. Keputusannya ini bertolak belakang dengan sikap Golkar yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saeful Hidayat.

“Bagi saya, persahabatan lebih penting dari segalanya. Jangan sampai persahabatan terputus karena pilihan politik yang berbeda”

Erwin Aksa. Nama itu dalam seminggu terakhir ramai disebut-sebut orang.  Namun bukan pembelotan itu yang ramai dibicarakan orang, namun soal kehadiran Erwin yang ditengarai jadi penghubung Anies-Sandi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Bernama lengkap Erwin Aksa Mahmud dia lahir di Ujung Pandang, 7 Desember 1975. Erwin adalah anak dari Aksa Mahmud, seorang taipan asal Bugis yang kini menduduki rangking 34 sebagai orang terkaya orang terkaya versi Forbes. Saat ini Erwin menjabat sebagai Komisaris Utama Bosowa Grup – holding besar bisnis sang Ayah.

Bosowa adalah salah satu grup yang memiliki banyak gurita bisnis mulai dibidang otomotif,semen, pertambangan dan energi, jasa keuangan, properti, dan Pendidikan.

Aksa Mahmud memiliki keterikatan saudara dengan Jusuf Kalla. Adik JK, yaitu Ramlah Kalla adalah istri dari Aksa Mahmud. Jadi wajar jika Erwin dekat dengan JK yang merupakan pamannya itu. Karir Erwin kurang lebih sama seperti sang Paman, mereka menceplungkan diri di organisasi HIPMI dan Kadin.

Dalam konteks politik, Erwin pun ikut jejak sang paman aktif di partai Golkar. Di kepengurusa DPP Golkar saat ini, Erwin menjabat sebagai Ketua Bidang Perdagangan dan Industri. Namun ditengah perannya yang cukup vital di partai, sekaligus penyambung partai dan JK, entah kenapa tiba-tiba saja Erwin Aksa membelot ke kubu seberang.

Saat deklarasi kemenangan Anies-Sandi, beberapa jam setelah hitung cepat dilakukan 19 April lalu, Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dengan bangga mengenalkan Erwin ke depan publik. “Kalau enggak ada dia repot kita,” kata Prabowo.

Dalam soal kedekatan individual dibandingkan dengan Ahok-Djarot, Erwin memang dikenal dekat dengan Anies-Sandi. PAda 21 April lalu, Anies bahkan mengatakan bahwa Erwin punya andil besar merayu dirinya agar maju sebagai Cagub yang didukung Gerindra dan PKS. Erwin beberapa kali mendatanginya menanyakan apakah Anies mau maju sebagai calon gubernur. Alhasil setelah berfikir matang, tawaran Erwin itu diterimanya.

Sedang dengan Sandi, Erwin sudah kenal sejak lama. Maklum keduanya adalah pengusaha. Saat 2010 lalu, ketika Sandi hendak maju sebagai Ketua Kadin, Erwin yang merupakan Ketum HIPMI mendukung penuh pencalonan itu. Erwin menyebut Sandi sebagai “Pengusaha pejuang, yang berorientasi membangun ekonomi,” kata Erwin Aksa dikutip dari Antara.

Dalam Pilkada DKI lalu, Sandi memang berucap terimakasih betul kepada Erwin. Dia bahkan menganggap Erwin sebagai saudara. Peran Erwin saat kampanye lalu adalah membantu memperkuat basis-basis pengusaha. “Dia lebih ke penggalangan basis dan simpul HIPMI serta pengusaha muda saja. Ini sangat banyak membantu untuk di saat-saat terakhir,” papar Sandi.

Tak hanya sekedar kampanye, kehadiran Erwin pun terasa pasca Anies-Sandi ditetapkan sebagai pemenang. Sehari setelah hari pencoblosan, keesokan harinya Anies langsung diundang oleh JK ke kediamannya di rumah dinas JK, di kawan Menteng. Dan pertemuan ini ternyata dijembatani langsung oleh Erwin.

Kembali Dukung Sandiaga

Erwin Aksa kembali melabuhkan dukungannya di Pilpres 2019 untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia mengatakan alasan perbedaan sikap politiknya dengan partai adalah persahabatan.

Golkar sendiri telah mencopot Erwin Aksa dari struktural kepengurusan partai lantaran mendukung kubu 02. Erwin menyebut keputusannya mendukung Prabowo-Sandi merupakan sikap pribadi. Maka, selama kampanye sosialisasi capres-cawapres, Erwin menegaskan tak pernah membawa nama Golkar.

“Terkait pilihan saya untuk calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024, perlu saya sampaikan bahwa memang betul saya mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar, di mana saya bernaung saat ini,” kata Erwin Aksa dalam keterangan tertulis, Selasa (19/3/2019).

Erwin Aksa dalam sebuah kesempatan bersama Sandiaga Uno.

Erwin menyatakan dia mendukung kubu 02 karena bersahabat dengan Sandiaga. Hubungan dekatnya dengan mantan Wagub DKI itu sudah terjalin sejak aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

“Saya dan Sandiaga Uno merupakan sahabat sejati, mantan Ketua Umum Hipmi dan aktif di Kadin. Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan kami lupakan. Kami memiliki hubungan persahabatan yang hakiki. Saya menggantikan Sandi menjadi Ketua Umum Hipmi Munas di Bali dan Sandi-lah yang membantu saya sehingga saya bisa menjadi Ketua Umum Hipmi menggantikan Sandi,” urai Erwin.

“Bagi saya, persahabatan lebih penting dari segalanya. Jangan sampai persahabatan terputus karena pilihan politik yang berbeda. Nilai-nilai persahabatan harus terus dipupuk karena nilai-nilai persahabatan adalah modal sosial yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia,” imbuh dia.

Erwin memahami konsekuensinya di struktural partai karena beda pilihan politik. Namun, dia menegaskan, langkah politiknya diambil atas dasar persahabatan dengan Sandiaga.

“Saya sadar dan memahami konsekuensi dari partai, saat ini saya tidak sejalan dengan partai. Namun langkah saya ini bukan berarti tidak taat asas, tapi demi persahabatan saya dengan Sandiaga Uno. Akhirnya saya mohon maaf kepada seluruh kolega dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, dan dengan ini saya menyatakan nonaktif dari kepengurusan Partai Golkar sampai proses pencapresan selesai,” tegas Erwin Aksa.

Sandiaga Uno sudah buka suara atas dukungan dari Erwin Aksa ini. Dia mengaku tersanjung dan mengucapkan terima kasih kepada sahabat karibnya itu. “Saya berterima kasih kepada beliau sebagai pribadi dan sebagai sahabat. Saya sudah sangat lama bersahabat. Saya digantikan jadi Ketua Hipmi oleh Bang Erwin,” tambahnya.

Sandiaga mengaku persahabatannya dengan Erwin sudah lama terjalin. Dia bersyukur karena rencana mengubah bangsa didukung oleh sahabatnya. “Saya bersyukur memiliki sahabat dan saudara seperti Bang Erwin Aksa. Meski beda politik, tapi tetap memiliki komitmen membantu Prabowo-Sandi. Jangan dilihat sisi politik saja, tapi juga sisi persahabatan juga memiliki peran besar orang membantu ketika salah salah satu sahabatnya berjuang untuk rakyat. Thanks Bro,” kata Sandiaga. (berbagai sumber)