Papa seorang dengan pemikiran sangat terbuka, menerima berbagai budaya ataupun tradisi tetapi dengan catatan, tetap dalam koridor Islam. Tak akan papa beri ruang perbuatan syirik, beranak pinak di tanah kesultanan Islam.
Kepiawaian papa bernegosiasi dan jiwa kepemimpinannya, membuat papa terpilih menjadi ketua HMI fakultas Sospol Universitas Gajah Mada. Bersama organisasi mahasiswa Islam yang dibentuk oleh Prof. Lafran Pane tahun 1947, papa menjadi aktivis Islam di kampus. Nama papa cukup dikenal dikalangan mahasiswa di Bulaksumur.