BERITABETA.COM, Bula — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Nofel Alkatiri menghadirkan sebuah aplikasi sebagai salah satu inovasi baru di daerah ini.

Aplikasi bernama Interoperabilitas Data Ketahanana Pengan (INTAN KETAPANG) ini dibuat dalam kapasitas sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan XV tahun 2025 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku.

Plt Kepala Dinas Ketapang SBT, Novel Alkatiri kepada wartawan usai pelatihan penggunaan aplikasi tersebut di Kantor Dinas Ketapang SBT, Rabu (15/10/2025) berujar, dinas yang dipimpinnya itu memiliki banyak mitra yang berhubungan dengan data.

Nofel mengungkapkan, untuk mendapatkan data dari mitra terkait, selama ini dinas masih menggunakan surat menyurat antara instansi terkait.

“Dinas Ketahanan Pangan punya banyak mitra untuk kebutuhan data, tapi selama ini berjalan dengan pengambilan data secara manual lewat surat menyurat, lampirkan form data untuk diisi, lalu suratnya dibalas,” ungkap Nofel Alkatiri.

Para admin dari masing-masing intansi lintas sektor dilatih untuk mengoperasikan aplikasi INTAN KETAPANG. (foto : beritabeta.com)
Para admin dari masing-masing intansi lintas sektor dilatih untuk mengoperasikan aplikasi INTAN KETAPANG. (foto : beritabeta.com)


Lulusan Magister (S2) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon ini menilai, cara kerja semacam ini memperlihatkan sistem birokrasi yang agak panjang dan menyulitkan.

Karena itu kata dia, aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk memotong mata rantai birokrasi yang panjang tersebut, sekaligus untuk meningkatkan efektivitas koordinasi lintas sektor dalam pemenuhan data melalui aplikasi.

“Ini memotong rantai birokrasi yang panjang tadi. Dengan hadirnya INTAN KETAPANG, sudah tidak ada lagi surat menyurat yang kita edarkan,” katanya.

Dia membeberkan, dalam target jangka pendek, dia baru melibatkan admin dari Dinas Sosial, BPBD, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Diskoperindag dan Dinas Pendidikan untuk mengikuti kegiatan pelatihan pengoperasian aplikasi yang digelar hari ini.

Pihaknya memastikan, mitra lain yang berhubungan langsung dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Dinas Ketapang seperti Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan untuk akses masuk dan keluar bahan pokok serta Kantor Kementerian Agama dan KB baru akan dilibatkan dalam target jangka menengah dan jangka panjang.

“Ini masih dalam proses yang memang jangka pendek, jadi saya masih star dengan seadanya dulu, nanti Insya Allah jangka menengah dan jangka panjangnya, semua mitra yang berkaitan saya harus masukin dalam aplikasi INTAN KETAPANG,” bebernya.

Ia menerangkan, lewat aplikasi ini, Dinas Ketapang maupun publik secara menyeluruh dimudahkan dalam mengakses data untuk kebutuhan masing-masing.

Dimana, para admin dari masing-masing instansi terkait ini akan secara rutin menginput data yang dibutuhkan Dinas Ketapang berdasarkan waktu yang disepakati bersama.

“Teman-teman yang butuh data tinggal buka di internet, buka aplikasi Intan Ketapan, mereka punya kebutuhan data dari dinas terkait tinggal ambil, lalu analisis,” terangnya.

Dirinya mengaku, dalam waktu dekat ini dia akan mempersentasikan sebagai tahap akhir dari pelatihan PIM III ini, sehingga para admin dari masing-masing instansi ini telah diberikan batas waktu untuk segera menginput data-data ke aplikasi tersebut.

“Nanti mulai dari hari ini sampai hari Jumat, tadi kami kasih waktu, data-data di awal ini mereka sudah bisa distribusikan ke kami lewat aplikasi,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi