Tinjau TPA Namatimur: Saadiah Siap Bantu Atasi Masalah Sampah di SBT
BERITABETA.COM, Bula - Anggota Komisi V DPR RI Saadiah Uluputty, S.T. Kunjungi area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namatimur, Bula. Bau menyengat dan tumpukan sampah yang menggunung tidak menghalangi langkahnya untuk melihat langsung persoalan yang selama ini membebani masyarakat Seram Bagian Timur.
Kunjungan tersebut dilakukan bersama Bupati, Wakil Bupati, dan jajaran OPD Kabupaten SBT. Di lokasi, Saadiah menyimak paparan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menjelaskan betapa mendesaknya penanganan sampah di Namatimur.
Armada pengangkut sampah yang sudah tua, minimnya alat berat, hingga keterbatasan dukungan teknis dari perusahaan minyak yang beroperasi di Bula menjadi persoalan yang belum juga terselesaikan.
Di tengah pemaparan itu, Saadiah tidak sekadar mendengar beliau turun meninjau langsung titik-titik tumpukan sampah dan berbincang dengan petugas lapangan mengenai tantangan sehari-hari mereka.
“Sampah datang setiap hari, tapi alat kami tidak bertambah,” ujar salah satu petugas di hadapan politisi PKS Maluku ini.
Melihat kondisi tersebut, Saadiah langsung merespons dengan cepat dan tegas. Anggota DPR RI yang pernah bermitra dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan kini di Komisi V DPR RI, ia menyatakan komitmennya untuk menghadirkan solusi nyata.
“Saya akan alokasikan satu unit pengelolaan sampah melalui aspirasi DPR. Tolong OPD segera siapkan perencanaan lengkapnya,” ujar Saadiah.
Langkah aspiratif ini menjadi harapan baru bagi masyarakat SBT. Sebuah solusi yang bukan hanya menjawab kebutuhan teknis, tetapi juga menjadi tanda bahwa persoalan sampah yang berdampak langsung pada kesehatan, kebersihan, dan kualitas hidup benar-benar mendapat perhatian serius.
Dengan hadir di lapangan, mendengar langsung keluhan, dan mengambil sikap cepat, Saadiah kembali menunjukkan komitmennya untuk bekerja dari akar masalah, bukan dari balik meja.
Kehadiran beliau di TPA Namatimur hari ini menjadi bukti bahwa persoalan masyarakat, sekecil apa pun, patut diperjuangkan hingga selesai (*)
Editor : Redaksi