BERITABETA.COM, Bula — Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) setempat.

Sidak yang dilakukan pada Rabu (4/6/2025) pagi itu turut dihadiri Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) SBT Achmad Q. Amahoru, Kepala Inspektorat SBT M. Iksan Keliwooy, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Saiful Ichwal Rumodar dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan SBT Murad Wokas.

Wabup SBT, Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi soal ketidakhadiran Kepala Dinas (Kadis) PMD di kantor selama 2 sampai 3 hari, sehingga dia melakukan Sidak untuk memastikan.

"Kami ke Kantor Pemdes itu karena kami dengar informasi sekitar 2/3 hari Kadis Pemdes tidak masuk kantor," ungkap Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena.

Miftah mengaku, beberapa hari lalu ada sejumlah aktivis yang melakukan demonstrasi di halaman Kantor Bupati SBT terkait dugaan rekomendasi pencairan Dana Desa (DD) yang dikeluarkan Kadis PMD SBT, Ridwan Rumonin yang ditandatangani salah satu stafnya.

Dia membeberkan, dalam aksi itu, mereka mendesak Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri untuk segera mencopot yang bersangkutan.

"Memang kemarin mereka ada demo kami terkait dengan rekomendasi pencairan dana desa, tapi ternyata pas kami kroscek surat itu keluar di hari yang kebetulan kadisnya masih di perjalanan, makanya mereka punya tuntutan copot kadis pemdes. Itulah kami tadi cek di kantor," akuinya.

Ia berujar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT tidak menginginkan pelayanan kepada kepala-kepala desa jadi terganggu hanya lantaran Kadis PMD tidak berkantor.

Apalagi kata dia, Pemkab setempat sedang berupaya mempercepat proses pencairan, sementara ada sejumlah desa yang belum melengkapi dokumen-dokumen.

"Mungkin kalau Kadis ada, lebih aktif, mungkin desa-desa mana yang belum bisa segera dilakukan pendampingan. Walaupun ada pendamping desa tapi itu tugas kita Pemda untuk bantu yang belum selesai," ujarnya.

Hingga berita ini dipublis, Kepala Dinas PMD SBT, Ridwan Rumonin belum dapat konfirmasi. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi