BERITABETA.COM, Ambon – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Ambon mengungkapkan tingkat konfirmasi Covid-19 di Kota Ambon cukup tinggi didominasi oleh warga dengan usia produktif (21-40 tahun). Sementara kasus kematian akibat Covid 19 lebih banyak terjadi pada usia di atas 50 tahun.

"Dari grafik hasil evaluasi Satgas Covid-19, menandakan bahwa pandemi Covid-19 membawa penularan bagi usia produktif dan berdampak pada usia diatas 50 tahun,” kata  Juru Bicara Satgas Penganggulangan Covid, Joy Adriaansz kepada wartawan, di Balai Kota, Kamis (24/6/2021).

Dari hasil ini, kata Joy,  pihaknya menyarankan agar warga di usia produktif agar dapat membatasi diri melakukan aktivitas di luar rumah. Jika harus keluar untuk hal-hal yang penting saja.

“Aktivitas yang tidak perlu sebaiknya dihindari, dan sebaiknya tetap berada di rumah masing- masing,” pintanya.

Ia mengatakan, jika harus keluar rumah karena tuntutan pekerjaan atau aktivitas penting dan mendesak lainnya dan bertemu dengan banyak orang, maka protokol kesehatan harus dikedepankan.

“Ketika pulang ke rumah, harus membersihkan diri terlebih durlu sebelum berinteraksi dengan orang tua atau yang berusia diatas 50 tahun sehingga tidak terpapar,” ungkapnya.

Joy  menghimbau warga Kota  Ambon usia produktif dapat menjaga diri dan lingkungan dari penyebaran Covid-19, sehingga hasil pemetaan zonasi RT dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro tidak masuk dalam zona orange apalagi zona merah.

“Mari sama – sama waspada, jangan sampai ketika dilakukan pemetaan zonasi, RT domisili kita masuk kepada zonasi oranye atau merah, secara otomatis langsung akan dilakukan tahapan zonasi sesuai PPKM berbasis Mikro,” tandasnya.

Sementara itu, peta zonasi resiko penyebaran Covid 19 Provinsi Maluku, menunjukan Kota Ambon masih berada dalam zona oranye (resiko sedang) dengan skor 1,95 poin, dimana hingga 23 Juni 2021, jumlah kasus konfirmasi positif yang dirawat berjumlah 174 orang, dan kasus kematian akibat Covid mencapai 81 orang. (BB-YP)