Hilirisasi Pertanian, Jalan Panjang Menuju Kedaulatan Pangan
Hilirisasi adalah proses panjang yang menempatkan hasil pertanian tidak berhenti di panen, melainkan berlanjut hingga pengolahan, distribusi, hingga bernilai tambah di pasar.
Hilirisasi adalah proses panjang yang menempatkan hasil pertanian tidak berhenti di panen, melainkan berlanjut hingga pengolahan, distribusi, hingga bernilai tambah di pasar.
Banyak orang menganggap batas wilayah hanyalah perkara teknis. Padahal dibalik garis sederhana di peta, terkandung hal penting seperti hak ulayat masyarakat adat, identitas kolektif, kepastian hukum, dan legitimasi pemerintahan.
Kerusuhan yang pecah setelah meninggalnya Affan, pengemudi ojek online yang terlindas kendaraan taktis di Pejompongan, menjadi cermin telanjang bagaimana politik dan ekonomi atensi bekerja dalam tubuh masyarakat kita.
Saya berulang kali menyampaikan, bahwa bangsa ini adalah bangsa yang memiliki nilai-nilai luhur. Sehingga moral dan etika menjadi filter utama. Karena sesuatu yang tidak dilarang bukan berarti boleh. Karena bisa jadi hal itu menyakiti hati rakyat kebanyakan yang semakin miskin.
Indonesia hari ini berdiri di persimpangan sejarah. Globalisasi membuka peluang, tetapi juga menebarkan ancaman. Perubahan iklim, konflik geopolitik, kesenjangan ekonomi, hingga disrupsi teknologi, semuanya menguji ketahanan kita.
Kementerian Dalam Negeri turun tangan; Akmal Malik Dirjen Otonomi Daerah menegaskan peran provinsi membina dan memfasilitasi kabupaten/kota, sementara Tito Karnavian Mendagri memerintahkan Inspektorat Jenderal mengecek dasar kebijakan.
Di atas kertas, ini cuma “fitur tambahan”. Tapi di baliknya ada cerita yang jauh lebih dalam: kesadaran bahwa mesin yang dilatih untuk patuh, mengafirmasi, dan setia menemani, ternyata bisa jadi cermin yang memantulkan delusi atau kecemasan hingga mengeras di pikiran sebagian orang.
Di tengah gelombang besar transformasi ekonomi nasional, desa kini ditempatkan sebagai poros pembangunan yang strategis. Kehadiran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menjadi salah satu terobosan penting dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa di seluruh Indonesia, termasuk di Maluku.
Komoditas ini tumbuh subur di perairan tropis kita, tidak rewel, tidak membutuhkan pakan, dan dapat tumbuh pesat hanya dengan cahaya matahari dan kejernihan laut. Namun yang lebih penting, ia tumbuh seiring harapan masyarakat pesisir untuk keluar dari belenggu kemiskinan.
Setiap 5 Juni, dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan semangat membakar kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga bumi sebagai satu-satunya rumah kita. Tahun 2025, tema global yang diangkat adalah “Hentikan Polusi Plastik” atau Ending Plastic Pollution.