Kata ‘karantina’ berasal dari quarantena, bentuk bahasa Venesia yang berarti “Empat Puluh Hari”. Istilah ini diambil dari isolasi kapal selama 40 hari dalam rangka praktik pencegahan penyakit pes yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.
Seperti itulah apa yang terjadi saat ini. Wabah virus Corona (COVID-19) telah membawa kita harus masuk ke dalam semesta mikro yang kerap kita abaikan di separuh hidup kita.
Faktanya hari ini, publik di dunia, seakan kembali dibawa pada cerita masa silam tentang kisah ‘Batu China’ yang pernah dilakukan tokoh dunia Benjamin Franklin pada tahun 1745.
WHO menganjurkan penggantian penggunaan frasa social distancing menjadi physical distanding. WHO berdalih penggunaan frasa ini untuk mengklarifikasi perintah untuk berdiam diri di rumah demi mencegah virus Corona, bukan berarti kita memutus kontak dengan teman atau keluarga secara sosial.
Upu Bonifaxius Silooy, Ketua Majelis Latupati Maluku, dengan sigap memasang jubah kebesaran, kain ikat pinggang, kain bahu, mahkota kebesaran (kapatesi) dan juga tongkat adat kehormatan lengkap di badan, sebagai penanda penganugerahan gelar adat dari kami rakyat Maluku.