BERITABETA.COM, Ambon -   Jenazah Anggota TNI Praka M Alif Nur Angkotasan, korban penganiayaan 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021) tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon.

Jenazah disambut upacara penjemputan oleh TNI Angkatan Darat langsung dari bandara Pattimura Ambon, Kamis (20/5/21).

Upacara dilaksanakan sekitar pukul 07.00 setiba jenazah menggunakan maskapai penerbangan lion air dengan nomor penerbangan JT-880.

Pantauan media ini, pihak keluarga Almarhum juga turut hadir dalam upacara penyambutan jenazah di pintu masuk Kota Ambon lewat jalur udara itu. Upacara berlangsung kurang dari 20 menit hingga keseluruhan prosesi selesai.

Jenazah Praka Alif Angkotasan beserta rombongan keluarga dan anggota TNI langsung menuju ke kampung halaman Almarhum di Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah untuk dikebumikan.

Almarhum M Alif Nur Angkotasan gugur setelah mengalami luka bacok di bagian kepala bersama rekannya Prada Ardi Yudi Ardianto.

Keduanya diserang sekitar pukul 11.00 WIT menggunakan senjata tajam saat sedang melaksanakan Pengamanan pembangunan tembok bandara Nop Goliat Dekai.

Kedua korban merupakan anggota TNI AD Yonif 432 Makassar yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan.

Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan sebelumnya menjelaskan para pelaku penyerangan berjumlah kurang lebih 20 orang. Saat ini, TNI masih melakukan pendalaman guna mengetahui apakah pelaku penyerangan dengan beberapa rangkaian kejadian beberapa waktu lalu di Dekai.

"Kami masih dalami, dan kami belum bisa simpulkan apakah pelaku ini orang yang sama dengan kasus yang menewaskan anggota KPU pada 2020 silam," katanya.

Izak belum bisa memastikan siapa pelaku penyerangan. Namun, ia mengaku tidak menutup kemungkinan para pelaku adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Sementara sedang dilakukan pengejaran oleh Batalyoan 432 dan Brimob. Bisa saja mereka (KKB) karena kita sedang mendalami ini siapa pelakunya," imbuh Izak.

Selain membunuh, para pelaku juga merampas senjata jenis SS2 milik kedua prajurit TNI itu.

"Kami sedang melakukan pengejaran, mereka masuk ke dalam hutan," kata Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana (BB-DIP)