BERITABETA.COM, Ambon – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pesekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) dan Sinode AM Gereja (SAG) Tahun 2023 secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Barnabas Nathaniel Orno di Gedung Gereja Maranatha, Kamis malam (10/8/2023).

Dalam sambutannya, Orno menyampaikan penyelenggaraan berbagai Event Nasional, seperti Kongres GAMKI, Perkemahan Ceria Anak Sekolah Minggu se-Indonesia dan berbagai event lainnya, pertanda Kota Ambon semakin dipercaya dan terpercaya sebagai salah satu kota aman dan toleran di Indonesia.

“Kegiatan yang diselenggarakan pada bulan Agustus, bulan Kemerdekaan ini sekaligus menegaskan tekad dan komitmen kebangsaan untuk terus bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi untuk Indonesia Maju, Damai, Adil dan Sejahtera, karena Bung Karno pernah Berkata : Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia,” ungkap Orno.

Ia menjelaskan kegiatan Rakernas PGI-SAD se-Indonesia, pasti menggumuli bukan saja masalah-masalah internal Gereja, tetapi juga masalah bersama sebagai bangsa dan negara, hal ini tergambar dari tema kegiatan yang menegaskan tanggungjawab sosial Gereja-Gereja bagi Masyarakat dab bangsa.

“Dalam kaitan ini, tentu saja Teologi Sosial Gereja menjadi penting sebagai inspirasi dan penggerak pelayanan bagi umat dan Masyarakat, teologi sosial Gereja yang berpihak kepada mereka yang marginal dan miskin, serta bersama-sama mengusahakan transformasi dan kesejahteraan sosial,"jelasnya.

Menurut Wagub, di tengah perubahan sosial politik yang kian cepat pada Aras Nasional maupun Global, maka diperlukan Visi dan Gagasan startegis untuk membangun bangsa.

“Gagasan serta Tindakan strategi situ salah satunya berasal dari agama-agama, yang pada saat ini ditujukan kepada Gereja-Gereja. Semoga melalui Rakernas ini, dapat melahirkan deklarasi Ambon yang menegaskan komitmen Gereja-Gereja se-Indonesia untuk terus merawat Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, serta terus membangun Bangsa dan Negara,"ujarnya.

Wagub mengungkapkan menyongsong agenda politik 2024, Gereja bersama agama-agama lainnya diharapkan terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada umat untuk menciptakan suasana aman dan damai, selain itu, sebagai kekuatan moral, agama-agama terpanggil untuk memberikan sandaran Etik Moral terhadap politik, sehingga politik yang dikembangkan adalah politik yang beretika, politik yang berintegritas dan bermuara pada kemaslahatan bersama.

“Gereja-Gereja dan Agama-Agama pada umumnya akan menjadi rekan sekerja pemerintah dan penyelenggara Pemilu untuk terus memastikan bahwa pesta Demokrasi ini dapat berjalan lancar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,"ungkapnya.