Catatan : Saadiah Uluputty (Anggota DPR RI Dapil Maluku)

22 tahun sudah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hadir menjadi partai politik di negeri ini. Usia yang tidak muda lagi bagi sebuah partai politik (Parpol).

Sejak dideklarasikan pada 20 April 2002, PKS tumbuh digdaya menjadi salah satu parpol besar. Lapangan silang Monas, Jakarta adalah saksi bisu kehadiran PKS puluhan tahun silam.

Prestasi demi prestasi terus diukir PKS sebagai parpol yang mengjunjung tinggi konsep  Gerakan Tarbiyah.

PKS terus bertranspormasi dalam gerakannya hingga kini menjadi salah satu parpol besar.

Akhir pecan ini, tepatnya 20 - 22 September 2024, PKS kembali menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang berlangsung selama 3 hari sejak Jumat 20 September 2024 di Hotel Syahid Jakarta.

Rakernas yang mengambil tema: "Kolaborasi Membangun Negeri", ini dihadiri ribuan kaders PKS. Namun ada catatan tersendiri dalam kegiatan kali ini.

Serangkaian acara pada kegiatan ini ditampilkan cukup apik. Salah satunya latar dengan background dan lighting yang luar biasa.

 

Arena Rakernas PKS

 

Arena Rakernas terbilang cukup mewah dan elegan. Dari depan hingga masuk arena serasa berada di pulau- pulau kecil yang dikelilingi laut.

Saya pun takjub, seakan berada di samudra. Ada miniatur kapal dan galangan kapal serta photobot yang disiapkan.

“Apakah ini gambaran bahwa politik adalah dinamika dan dinamika politik dapat diartikan sebagai gambaran seberapa jauh proses politik yang berlangsung mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan akuntabilitas,” tanya saya dalam benak, katika merasakan hal istimewah ini.

Berada dan menjadi bagian dari erana Rakernas ini, tentunya memicu rasa bangga yang sangat kuat.

Lihainya panitia mengambil filosofi laut dan ornamen berupa jajaran pulau yang terbentang, tentunya menjadi gambaran nyata  Indonesia sebagai Negara Kepulauan dan Maritim.

Kapal Finishi, dalam background sebagai gambaran bahwa indonesia punya historis yang kuat sebagai Negara maritime. "Nenek moyangku seorang Pelaut". Potensi besar yang ada di laut juga harus didengungkan menjadi susuatu yang istimewa.

Saya mendapatkan ada suasana yang dirancang panitia karena ini adalah Rakernas terakhir di periode kepengurusan Presiden Ahmad Syaikhu.

Hanya saja beliau tidak hadir karena ditugaskan partai untuk maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat.

Sebagai pengganti beliau, sidang MS menetapkan Dr Ahmad Heryawan sebagai Plh Presiden PKS masa bakti beliau hingga akhir tugas.

Rakernas ini juga menyiratkan makna, momen ini menjadi momen konsolidasi menjelang Pilkada serentak yang akan digelar bulan November 2024.

Ya, sebagai parpol dengan basis yang besar, PKS harusnya lebih bersiap diri dalam menghadapi pesta lima tahunan ini.

Dari total Pilkada serentak yang digelar 2024, ada sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota yang di dalamnya ikut menyertakan kader PKS sebagai kontestan. Sebanyak 7 kader PKS maju di Pilkada Gubernur dan ratusan kader PKS ada di  106 pilkada kabupaten/kota.

Kegiatan ini ikut dihadiri sejumlah narasumber ternama antaranya Prof Burhanudin Muhtadi dan Prof Ramli. Keduanya  berbicara tentang ‘Peluang dan Tantangan Menang Pilkada 2024’.

Disesi yang lain, hadir juga Prof Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat)  dan Dr Ahmad Heryawan (Gububernur Jawa Barat). Kedunya juga mengusung materi  tentang "Strategi Implementasi Pemenangan PILKADA".

Pengayaan dari narasumber, diskusi, sidang komisi, pembahasan rekomendasi dari sidang komisi, arahan dari pimpinan partai berlangsung hikmah.

Gema Rakernas telah selesai. Ini pertanda  perjuangan kader partai telaah dimulai. Sebagai kader PKS tentunya kami tetap optimis mampu mendulang kemenangan dengan modal bekal doa, spirit dan tekad yang terpatri.

Berjuanglah dengan penuh keyakinan sebagaimna  perintah  Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنْفِرُوْا خِفَا فًا وَّثِقَا لًا وَّجَاهِدُوْا بِاَ مْوَا لِكُمْ وَاَ نْفُسِكُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ ذٰ لِكُمْ خَيْرٌ لَّـكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

"Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. At-Taubah 9: Ayat 41) (*)