BERITABETA.COM, Bula — Sebanyak 13 orang pelajar SD Negeri 5 Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang dikabarkan keracunan karena mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata tidak benar.

Pelaksana Tugas (Plt) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Teluk Waru, Rosna Sehwaky yang dikonfirmasi wartawan di Bula, Jumat (21/11/2025) sore membantah informasi tersebut.

Rosna mengungkapkan, pada pagi tadi dia menggelar rapat dengan para guru-guru di kecamatan, pasca menerima informasi tersebut, dia langsung mendatangi Puskesmas Waru untuk melihat pelajar yang sedang ditangani gegara mual tersebut.

Dia membeberkan, setelah terkonfirmasi dengan pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Waru, ternyata para pelajar ini tidak terbiasa mengkonsumsi susu tanpa gula yang disediakan dengan menu MBG lainnya.

“Ternyata terkonfirmasi dari Puskesmas itu tidak ada masalah di makanan. Jadi kemungkinan dong (meraka) punya lambung tidak cocok dengan susu tanpa gula itu. Dia hambar kaya susu beruang begitu, akhirnya memicu dong mual-mual dan akhirnya dong muntah,” ungkap Rosna Sehwaky.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sapras) pada Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) ini mengaku, siang tadi pihak penanggungjawab MBG Kabupaten SBT juga telah turun langsung ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut.

Ia menyarankan, jika anak-anak sekolah ini tidak cocok dengan susu yang disediakan, sebaiknya diganti dengan jenis susu lainnya.

“Tadi dari MBG kabupaten, Ibu Hevi langsung ke atas. Sudah diskusikan semua selesai dan mengatasi hal-hal yang terjadi. Kita bilang misalnya kalau anak-anak tidak cocok dengan susu itu, jangan kasih lagi susu itu. Kasih mereka susu ultra,” akuinya.

Dia berujar, pihak Puskesmas Waru sudah melakukan penanganan terhadap 13 pelajar dan mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Mereka sudah balik ke rumah. Saya tadi pastikan sampai semua aman baru saya pulang ke Bula,” pungkansya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi