BERITABETA.COM, Bula — Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di Negeri Administrati Wailola, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada Senin pukul 00.30 WIT dinihari.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) SBT M. Bahrum Weulartafela dalam keterangan tertulis yang diterima beritabeta.com di Bula, Senin (21/08/2023) malam mengungkapkan, kebakaran ini diduga dipicu oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan mengenai rumput kering, sehingga menyebabkan kebakaran.

"Sekitar pukul 00.30 WIT dinihari terjadi kebakaran hutan dan lahan di Desa Wailola, diduga pemicu kebakaran adalah puntung rokok yang dibuang sembarangan sehingga mengenai rumput kering, sehingga menyebabkan kebakaran," ungkap M. Bahrum Weulartafela.

Bahrum membeberkan, luasan areal yang terbakar diperkirakan seluas 14 hektar. Beruntung beberapa titik api berhasil dipadamkan, namun sebanyak 12 titik api masih menyala.

Ia menandaskan, saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) masih berada di lokasi kejadian. BPBD tambah dia agak kewalahan melakukan pemadaman, sehingga BPBD melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian setempat dan berbagai pihak terkait untuk melakukan penangana segera.

"Pada saat ini tim TRC masih berada di lokasi kejadian dan beberapa titik api berhasil dipadamkan, namun masih sekitar 12 titik api masih menyala. BPBD agak  kewalahan melakukan pemadaman sehingga perlu dilakukan pemadaman yang melibatkan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan Karhutla, sehingga tidak menyebar lebih luas," bebernya.

Mantan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (PMD) ini mengaku, dampak dari kebakaran lahan yang ditanami pohon balsa tersebut diperkirakan sekitar ribuan pohon balsa ludes dilahap api.

"Dampak dari musibah/kebakaran lahan yang ditanami pohon balsa tersebut diperkirakan ribuan pohon balsa ludes dilahap api," akuinya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD SBT Zahra Kotarumalos saat dihubungi media ini mengungkapkan, sampai malam hari ini pihak BPBD masih berada di lokasi kejadian.

Zahra mengaku, saat ini sedang dilakukan pemadaman api oleh pihak BPBD SBT, PT Calrez Petroleum (Seram) Ltd, PT PLN Bula, Polres SBT dan masyarakat.

"Sampai sekarang masih di lokasi ini, ada sementara pemadaman. Pihak-pihak yang terlibat itu dari TRC Calrez, PLN, Kepolisian dan masyarakat," ungkap Zahra Kotarumalos.

Ia menjelaskan, dalam proses pemadaman Karhutla ini Polres SBT mendatangkan Water Cannon dan selang milik PT Carez disambung ke tengki air kapasitas besar milik PLN

"Kepolisian punya Water Cannon didatangkan, kemudian Kalrez punya selang disambung ke PLN punya tengki air besar itu untuk dilakukan pemadaman oleh tim," jelasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi