SBT Rawan Karhutla, Keliobas Harap Kehadiran Damkar Bisa Turunkan Jumlahnya
BERITABETA.COM, Bula — Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku selama ini menjadi daerah yang rawan terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Untuk itu, Bupati SBT, Abdul Mukti Keliobas dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) SBT, Ambo Wokanubun saat membuka kegiatan pelatihan pemadam kebakaran di Aula PT. Citic CEL, Selasa (9/7/2024) berharap, dengan kehadiran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) SBT itu mampu menurunkan jumlah Karhutla di daerah itu.
"Semoga kehadiran saudara-saudara para Damkar diharapkan mampu menurunkan jumlah kebakaran pemukiman, serta hutan dan lahan yang semula sebagai daerah rawan kebakaran menjadi daerah yang tidak lagi rawan kebakaran," harap Abdul Mukti Keliobas.
Keliobas menandaskan, dalam rangka melaksanakan pembangunan di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu di segala bidang, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki kinerja yang mampu dan mahir untuk bekerja sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi).
Menurutnya, hal itu dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan yang kuat kepada petugas, khususnya tenaga pemadam kebakaran di kabupaten penghasil minyak bumi itu.
"Sangatlah tepat, sehingga pelatihan relawan pemadam kebakaran memiliki makna strategis. Ini merupakan perwujudan komitmen dan tanggungjawab bersama dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran, sangat relevan dengan kondisi daerah kita yang cukup rawan terjadinya kebakaran," tandasnya.
Dia mengungkapkan, Damkar sebagai bagian dari masyarakat yang sangat dibutuhkan keterlibatannya dalam urusan pelayanan, pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran.
Selain kebakaran pemukiman kata dia, Damkar juga ikut bertanggungjawab melakukan pencegahan dan penanggulangan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Damkar sebagai bagian dari masyarakat yang sangat dibutuhkan keterlibatannya dalam urusan pelayanan, pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran. Bukan hanya kebakaran pemukiman, tapi juga ikut bertanggungjawab melakukan pencegahan dan penanggulangan terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi