BERITABETA.COM, Masohi — Komisi IV DPRD Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) melakukan sidak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi pada Senin (8/7/2024).

Dalam sidak yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Malteng, Arman Mualo itu menemukan banyak permasalahan di sejumlah unit layanan pada rumah sakit milik Pemerintah Daerah (Pemda) itu.

Ketua Komisi IV DPRD Malteng, Arman Mualo menjelaskan, sidak yang dilakukan itu lantaran adanya laporan dari masyarakat tentang pelayanan RSUD yang kurang efektif.

Mualo mengaku, saat tiba di RSUD Masohi, dia bersama rekan-rekan anggota langsung mengunjungi Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Dia menilai, ruangan IGD sudah tidak representatif lagi. Sebab, dalam ruangan itu hanya tersedia sekitar 12 tempat tidur pasien.

"Sedangkan sehari kapasitas pasien yang masuk ke IGD bisa sampai 15-20 orang," ungkap Arman Mualo.

Ia membeberkan, ruangan kerja para staf IGD yang sempit dengan beban kerja yang banyak akan mempengaruhi emosional para staf dan perawat saat bekerja.

Selain itu, saat melakukan sidak ke ruang pengisian oksigen, Instalasi Pembuangan limbah cair dan limbah padat, dia menyebut gudang pembuangan limbah padat juga sudah over kapasitas.

"Sebagai contoh bekas jarum suntik atau limbah padat lain yang sudah tidak mampu ditampung di gudang dan akhirnya berserakan di luar," bebernya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berujar, kondisi ini sangat membahayakan, sebab dikhawatirkan jangan sampai disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Ketua DPD PKS Malteng itu menambahkan, selain gudang pembuangan limbah, di ruang radiologi hanya ada satu alat Sinar X yang masih berfungsi. Sedangkan dua lainnya sudah tidak bisa digunakan.

"Hal-hal di atas akan menjadi poin evaluasi bagi Komisi IV DPRD Malteng dan akan dibicarakan dengan Pemerintah Daerah termasuk penganggarannya," ujarnya.

Arman berharap agar kedepannya rumah RSUD Masohi bisa lebih berkembang dan semakin meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di sekitarnya. (*)

Pewarta : Edha Sanaky