BERITABETA.COM, Masohi – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), makin meluas. Titik api dilaporkan kembali muncul di kawasan Hutan Lindung Taman Manusela. Tepatnya di sebelah selatan Negeri Pasahari,  Kecamatan Seram Utara.  

Kejadian ini membuat tim gabungan dari TNI/Polri serta petugas Balai Taman Nasional Manusela, terpaksa turun ke lokasi dipimpin langsung Kapolsek Serut, AKP. Denny Sandera.

“Setela mendapat kabar, ada karhutla di Taman Nasional Manusela, saya bersama tim gabungan TNI/Polri dibantu oleh petugas Balai Taman Manusela sebanyak 18 orang, turun ke lokasi untuk melakukan pencegahan dan pemadaman,” kata Sandera kepada beritabeta.com, melalui pesan WhatsApp, Rabu siang (25/9/19).

Sandera mengungkapkan, bersama tim gabungan tiba di lokasi karhutla pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIT, dan langsung melakukan pencegahan dan pemadaman, dengan peralatan yang sudah disiapkan.

“Alat yang kita gunakan itu, 1 unit alkon, Jet Shuter 10 buah, dan selang air sepanjang 1 KM,” jelasnya.

Selain itu, kata Sandera, kendala yang dihadapi pada pelaksanaan pencegahan dan pemadaman karhutla di wilayah Hutan Lindung Taman Nasional Manusela adalah minimnya peralatan pemadaman. Selain itu juga ditambah kabut asap serta panasnya api sehingga menjadi penghalang dalam melakukan pemadaman.

“Tidak ada akses jalan untuk mobil, terpaksa kita jalan kaki sekitar lima kilo meter ke lokasi titik api,” jelasnya.

Meski demikian,  Sandera mengakui, pihaknya bisa memadamkan sebagaian  besar titik api. Areal yang terbakar sekitar 5 hektar. Karhutlah juga menimbulkan kerugian berupa terbakarnya pohon kayu ulin/besi dan meranti milik Balai Taman Nasional Manusela.Pencegahan dan pemadaman karhutla baru selesai pada pukul 16.20 WIT. (BB-FA)