BERITABETA.COM, Masohi – Wakil Bupati (Wabub) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng)  Marlatu L Leleury, menginstruksikan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hingga ke camat dan kepala pemerintahan desa/negeri agar dapat mengambil tindakan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Malteng.

Hal ini disampaikan Leleury dalam arahannya pada kegiatan Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Malteng, yang dilaksanakan di ruang auditorium lantai tiga Kantor Bupati Malteng, Rabu (18/9/19).

Dikatakan, berdasarkan  laporan situasi kondisi bencana kebakakaran hutan dan lahan yang disampaikan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPDB) Kabupaten Malteng, bulan September 2019, terdata sebanyak 11 kali terjadi.

Kebakaran hutan dan lahan ini terjadi di beberapa kecamatan yang meliputi Kecamatan Seram Utara Barat, Seram Utara, Seram Utara Timur  Kobi, dan Seram Utara Timur Seti.

“Saya memerintahkan kepada seluruh jajaran OPD terkait, para Camat, Kepala Pemerintah Negeri dan para stakeholders terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan, agar selalu aktif dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada pelaku kegiatan pengolahan lahan serta seluruh masyarakat setempat, untuk waspada kebakaran hutan dan lahan, serta melakukan pengawasan terpadu,” tandas Leleury.

Menurut Wabub, berdasarkan laporan kejadian kebakaran hutan di beberapa kecamatan bagian utara Kabupaten Malteng, ditemukan  penyebab kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tidak hanya tidak semata karena kemarau panjang dan angin kencang.  Ada juga disebabkan kecerobohan masyarakat seperti membuang puntung rokok di sembarang tempat sehingga memicu terbakarnya ilalang yang bahkan merambat ke pemukiman masyarakat.

Atas kondisi ini, kata Leleury, penanggulangan bencana daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab dan perhatian pemerintah daerah, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab dan perhatian masyarakat, badan usaha dan berbagai pihak yang terkait dengan penanggulangan bencana.

“Semua pihak terkait harus lebih meningkatkan koordinasi secara terpadu, sinkronisasi serta partisipasi untuk kesiapsiagaan ketangguhan penanganan kebakaran hutan dan lahan dalam bingkai kebersamaan,” tandasnya.

Ia juga berharap, adanya suatu sistim penanggulangan yang tepat untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang semakin meluas dan merugikan seluruh masyarakat.

“Dipandang perlu untuk segera menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Malteng dengan membentuk tim Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan sehingga upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan dapat teroganisir dengan baik dan komprehensif,” pintanya.

Olehnya itu, Leleury berharap seluruh peserta kegiatan,  dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, disiplin, penuh tanggung jawab, serta mencurahkan tenaga, pikiran dan semangat kerja dalam meningkatkan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah.

“Mari semua bekerjasama dan bergandeng tangan, bahu membahu, saling toleransi, saling menghargai dan menghormati, serta terus mengembangkan semangat kebersamaan dalam pembangunan, melayani masyarakat dengan tulus dan penuh keihklasan sesuai dengan tugas dan tangung jawab yang diamanahkan kepada kita,” tandasnya. (BB-FA)