BERITABETA.COM, Ambon – Sebanyak 2.014 tenaga guru yang mengabdi di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kota Ambon  sudah menjalani Vaksinasi Covid-19.

Proses vaksinasi ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan secara massal yang berlangsung di Sporthall-Karang Panjang, Ambon.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy kepada wartawan Sabtu (13/3/2021) mengatakan, vaksinasi massal tahap II bagi pelayan publik dengan sasaran para tenaga pendidik telah dilakukan sejak 9 Maret 2021 dan berjalan dengan mulus.

“Semua tenaga pendidik di Kota Ambon terlihat begitu antusias untuk mengikuti program vaksinasi ini. Begitu pun sampai dengan hari ketiga yang dilakukan , kepada guru SD,” ungkap Pelupessy.

Dia menjelaskan, data yang dihimpun pihaknya para guru SD dari empat kecamatan yakni Kecamatan Nusaniwe, Teluk Ambon, Baguala dan Leitimur Selatan, yang mendaftar mengikuti vaksinasi massal berjumlah sebanyak 1.311 orang.  Dan yang sudah mengikuti vaksin sebanyak 1.283.

“Ada sebanyak 26 guru mengalami ditunda proses pemberian vaksin. Dan dua guru lainnya batal mengikuti vaksin,” kata Kadis.

Dikatakan, untuk Kecamatan Sirimau, tercatat terdapat sebanyak 771 guru yang mendaftar. Daru jumlah ini 731 guru sudah menerima vaksin.

“Total guru SD se-Kota Ambon yang sudah divaksin sampai saat ini berjumlah 2014 orang, guru TK dan PAUD berjumlah 400 orang, dan para dosen dari Universitas Pattimura dan UKIM berjumlah 1.051 orang,” jelasnya.

Kadis Kesehatan menambahkan, proses penundaan vaksin terhadap sejumlah tenaga pendidik, disebabkan oleh beberapa faktor. Antaranya tekanan darah yang cenderung tinggi atau tidak stabil, faktor penyakit diabetes melitus yang tidak terkontrol, serta beberapa penyakit bawaan lain yang masih perlu dikontrol.

“Jadi guru-guru yang mengalami beberapa kondisi di atas ditunda proses vaksinasinya.  Mereka diminta untuk mengontrol atau melakukan konsultasi dengan dokter. Dengan tujuan untuk mencegah efek samping yang lebih serius pasca penyuntikkan vaksin,” jelas Pelupessy.

Untuk tenaga pendidik setingkat SMP dan SMA, lanjut Kadis, vaksinasi massal masih dalam tahap penjadwalan menyesuaikan dengan jadwal vaksin yang akan didistribusikan.

“Kita masih menunggu pendistribusian vaksin berikutnya. Setelah kita terima, kita akan jadwalkan untuk tenaga pendidik setingkat SMP dan SMA,” ringkasnya (BB-PP)