Seorang warga Dusun Waepulut, Desa Waefkan, Kecamatan Waekata Kabupaten Buru, dibunuh rekannya tanpa alasan yang jelas saat menjalani ritual babeto atau ritual adat untuk mengusir penyakit.
Mereka terdiri dari belasan orang yang merupakan warga adat dari marga Latbual dan Nurlatu. Mereka marah karena lahan mereka seluas 240 hektar diduga telah diserobot PT Pambers sebagai pemilik perekebunan karet.
Kasus pembalakan liar dengan modus pembukaan lahan perkebunan pala di kawasan hutan adat Desa Sabuai, Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terus berlanjut.