BERITABETA.COM, Ambon  - Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku terus berupaya dengan melakukan koordinasi untuk menstabilkan bahan kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal 25 Desember dan Tahun Baru [Nataru] 1 Januari 2023.

Upaya ini dilakukan dengan meminta berbagai organisasi teknis untuk menjaga kelancaran distribusi, ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan barang penting lain di Provinsi Maluku, sekaligus mengantisipasi melonjaknya permintaan masyarakat.

“Ini kita lakukan terutama  menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Ketua TGPP Maluku Hadi Basalamah, di Ambon, Senin.

Dikatakan, TGPP telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh instansi teknis dan BUMN, termasuk distributor dan perusahaan pelayaran berdasarkan arahan dan instruksi Gubernur Maluku Murad Ismail untuk menyepakati berbagai kesepakatan pengendalian kebutuhan pokok di Maluku.

“Rakor digelar juga untuk mengetahui kondisi barang kebutuhan pokok, barang penting dan permasalahan krusial yang dihadapi di 11 kabupaten/kota yang membutuhkan peran Pemerintah Pusat, pemda serta pihak terkait lain dalam upaya penyelesaian,” bebernya.

 

 

Dia menyatakan, secara umum ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting termasuk minyak tanah di Provinsi Maluku, relatif stabil dan terkendali yang dapat dijangkau oleh daya beli masyarakat.

"Sejauh ini belum ada indikasi pembelian berlebihan yang memicu kenaikan harga dan berdampak inflasi," katanya.

Berdasarkan laporan Bulog Maluku posisi stok beras di gudang sebanyak 3.600 ton dengan tingkat ketahanan hingga empat bulan mendatang, minyak goreng 35.000 liter dan gula pasir sebanyak 9,5 ton dan masing-masing mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk dua bulan.

"Khusus beras akan 1.000 ton di Kota Ambon pada akhir November 2022," katanya.