BERITABETA.COM, Namlea – Universitas Iqra Buru (Uniqbu) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 17 dengan memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah tokoh yang terlibat dalam membangun dan mengembangkan universitas tersebut.

Piagam penghargaan ini diserahkan kepada 49 tokoh oleh Rektor Uniqbu, DR Muh. Sehol bertempat di Auditorium AR Tukuboya, Namlea,  Rabu (16/9/2020).

Dari 49 tokoh yang diberikan penghargaan itu terdapat nama Husnie Hentihu, mantan Bupati Buru dua periode.

Husnie berhalangan hadir menerima penghargaan itu dan diwakili putera sulungnya, Amrullah Madani Hentihu.

Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi juga ikut diberikan piagam penghargaan yang sama. Namun ia berhalangan hadir dan diwakili Sekda Buru Ilyas Bin Hamid SH MH.

Mantan kareteker Bupati, Rusdi Sangadji, dua mantan wabup, Bakir Lumbessy dan Juhana Soedrajat juga mendapat penghargaan yang sama. Selain mewakili bupati, Sekda Ilyas Bin Hamid juga mewakili dirinya yang ikut diberikan piagam penghargaan.

Selain memberikan penghargaan kepada para tokoh, Uniqbu juga memberikan piagam khusus kepada sejumlah dosen yang berprestasi dalam berbagai bidang.

Rektor dalam sambutannya usai memberikan piagam penghargaan kepada para tokoh dan dosen yang berprestasi mengatakan, kalau Uniqbu bisa menoreh prestasi seperti ini karena adanya peran para tokoh yang ikut “berdarah-darah” membangun unibersitas swasta di Buru ini.

Sehol sempat menyapa dan memyebut nama beberapa tokoh yang terlibat langsung diawal pembentukan Uniqbu di tahun 2000 lalu yang masih menggunakan nama UMI Buru. Kemudian merubah nama menjadi Uniqbu di bulan September 2003 lalu.

Menurut Sehol piagam penghargaan itu diberikan untuk menghargai jasa-jasa para tokoh ini mulai Uniqbu didirikan dan pengembangannya sampai saat ini.

Karena itu di moment tersebut, atas nama civitas akademika, Sehol menyampaikan lagi ucapan terima kasih.

Momentum pemberian penghargaan itu juga digunakan untuk terus membangun silsturahim dengan para tokoh yang telah berjasa itu, sekaligus menunjukan kepada civitas akademika, lebih khusus lagi para mahasiswa, bahwa mereka yang mendapat penghargaan itulah para pelaku sejarah berdirinya Uniqbu hingga saat ini.

Dalam usianya yang masih remaja, akui Sehol, Uniqbu telah mengukir prestasi menjadi Universitas Swasta yang paling unggul dari 22 PTS yang ada di Maluku. Berada di deretan kedua dari 44 PTS yang ada di Maluku dan Maluku Utara.

Uniqbu  yang awalnya  berdiri dengan nama UMI Buru, adalah kampus yang tidak diperhitungkan. Bahkan, kata Sehol, kampus ini  pernah diperintahkan agar ditutup. Namun setelah berganti nama menjadi Uniqbu dan 17 tajun berdiri, kini menjadi kampus swasta terbaik se-Maluku.

“Uniqbu juga menjadi kampus nomor dua terbaik untuk Maluku dan Maluku Utara. Ini artinya Uniqbu bukan lagi kampus kaleng-kaleng,”terang Sehol yang disambut tepuk tangan riuh 350 mahasiswa baru yang turut hadir di acara tersebut.

Sehol juga menyentil kalau Uniqbu juga di tahun 2020 ini menjadi kampus yang terbanyak meloloskan sertifikasi dosen, yakni 22 dosen.(BB-DUL)