BERITABETA.COM, Ambon – Sabanyak 45 qori dan qoriah terbaik yang tergabung dalam kafilah Provinsi Maluku, dilepas Gubernur Maluku Murad Ismail untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional XXVIII yang akan berlangsung di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Puluhan anggota kafilah asal Maluku ini bertolak ke Medan setelah digelar upacara pelepasan yang berlangsung di Kediaman Gubernur Maluku, Rabu (11/11/2020).

Gubernur Maluku dalam kesempatan itu  mengatakan,  kafilah MTQ Provinsi Maluku ini merupakan duta-duta terbaik yang telah ditetapkan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ)  Provinsi Maluku.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Maluku, saya  mengucapkan selamat dan semoga sukses kepada seluruh peserta terbaik yang menjadi bagian dari Kafilah dalam ajang MTQ Nasional Sumatera Barat. Adik-adik yang mewakili Maluku adalah duta terbaik. Saya yakin, dengan pemusatan latihan yang diperoleh selama ini, kita bisa menampilkan yang terbaik,” kata Gubernur  optimis.

Orang nomor satu di Maluku ini berharap, kafilah Maluku selalu menjaga sportifitas selama bertanding serta menjaga persatuan dan kesatuan diantara para kafilah lainnya.

“Tetap sportif dalam berlomba dan jaga selalu persatuan dan kesatuan diantara para kafilah dari provinsi lain,” kata gubernur mengingatkan.

Kafilah ini juga diminta untuk mengikuti arahan pelatih dan pembina termasuk menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Selalu mengikuti dan memperhatikan petunjuk, bimbingan dan arahan dari pelatih dan pembina. Yang paling utama adalah tetap menjaga kesehatan, makan yang teratur dan menerapkan protokol kesehatan, karena saat ini kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.Dan yang terpenting adalah jangan pernah lupa berdoa kepada Allah SWT, Insha Allah kita akan meraih hasil terbaik,” imbau Gubernur.

Gubernur juga berharap lewat momentum  MTQ ini akan semakin membumikan rasa cinta Al-Qur’an, terutama di tengah-tengah masyarakat.

Dikatakan, Al-Quran diturunkan ke dunia sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat Islam, dengan muatan pesan-pesan Ilahi dan mengajarkan hal-hal pokok seperti tauhid, syariah, ibadah, muamalah, akhlak, moral, ilmu pengetahuan serta kisah-kisah sejarah masa lalu.

“Alquran diturunkan bukan sekedar untuk dibaca, melainkan bagaiamana kita mampu untuk memahami, mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Alquran dalam sikap dan perbuatan kita sehari-hari,” ucapnya (BB-DIO)