BERITABETA.COM, Bula — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika [BMKG] Stasiun Meteorologi Kelas III Geser memperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT].

Empat kecamatan diperkirakan berpotensi hujan dengan intensitas lebat antaranya,  Werinama, Siwalalat, Bula dan Bula Barat.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika [BMKG] Stasiun Meteorologi Kelas III Geser, Cipta Utama mengingatkan masyarakat pada empat wilayah itu untuk tetap waspada.

"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di Werinama, Siwalalat, Bula dan Bula Barat. Wilayah-wilayah ini terdampak kategori waspada," ucap Cipta Utama kepada beritabeta.com di Bula, Sabtu (9/7/2022).

Utama mengungkapkan, dampak yang akan ditimbulkan yakni volume aliran sungai akan meningkat, sehingga sangat berpotensi terjadinya banjir.

"Dampak lain adalah akan mengganggu lalu lintas akibat luapan air ke badan jalan. Termasuk juga terjadi kerusakan pada sebagian tanaman," ungkapnya.

Kendati demikian, dia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Ia juga mengingatkan agar berhati-hati jika beraktivitas diluar rumah, terutama dipinggiran sungai.

"Masyarakat juga harus memperbaharui informasi melalui media massa maupun media sosial, serta mencari informasi melalui pihak-pihak yang terkait kebencanaan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sungai Wailissa di Negeri Werinama, Kecamatan Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT], Maluku meluap menyusul  hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Kejadian ini mengakibatkan sebanyak 60 makam [kuburan] warga hancur tergerus air yang meluap.

Camat Werinama Ibrahim Bambang Sikdewa saat dihubungi beritabeta.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (5/7/2022) memnbenarkan Kejadian tersebut.

Ia mengungkapkan, kejadian itu terjadi pada 5 Juli dan mengakibatkan banjir yang yang merusak 60 kuburan warga di Tempat Pemakaman Umum [TPU] Negeri Werinama dan juga jembatan di wilayah itu terancam ambruk.

 “Sungai Wailissa yang berada dekat TPU Negeri Werinama mengalami banjir besar dan membuat longsor telah mengahabiskan kuburan warga pada hari ini sebanyak 60 kuburan yang terbawa arus air. Dan sampai jam ini tepat pukul 10.00, jembatan Wailissa sementara opret sudah jatuh. Dikwatirkan jembatan akan rubuh," ungkap Ibrahim Bambang Sikdewa.

Bambang menerangkan, saat ini dia bersama masyarakat setempat saling gotong royong untuk membongkar kuburan yang masih berada di badan sungai guna dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

"Sebagian warga membongkar kuburan yang masih berada di pinggiran sungai untuk dikuburkan kembali pada tempat yang lebih aman," terangnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi