Kapolres Maluku Tengah, AKBP. Rositah Umasugi, memberi pembekalan bagi personil kepolisiannya untuk kesiapan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dan Operasi Mantap Praja Siwalima 2020.
Mengimplementasikan program Kampung Tangguh yang diluncurkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Idham Azis, Kepolisian Sektor (Polsek) Pasanea, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, bergerak membantu masyarakat menanam padi.
Warga setempat mengeluh, sampai saat ini tower Base Transceiver Station (BTS) yang dibangun beberapa waktu lalu untuk kebutuhan layanan 4G, hingga kini belum dapat melayani kebutuhan masyarakat, terutama untuk mendukung kegiatan belajar online atau dalam jaringan (daring) siswa/siswi.
Penyemprotan dilaksanakan pada kawasan keramaian yang dinilai sangat berpotensi penyebaran COVID-19. Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan rutin oleh personil yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa ll Siwalima.
Guna memperkuat pengetahuan anak di masa pandemi ini, Anggota Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku melalui program Brimob Ramah Sahabat Anak Indonesia (BRAIN) membantu anak-anak dalam belajar Online.
Bupati dan walikota se- Maluku diminta untuk menyusun kebijakan mitigasi bencana sebagai upaya merespon fenomena La Nina yang kemungkinan akan melanda wilayah di Maluku.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, mengungkapkan cita-citanya untuk menghimpun kelompok penenun dari kalangan generasi muda di Maluku.
Penyebaran COVID-19 memang sangat masif dan mengganggu aktivitas manusia. Pandemi ini tidak hanya menyerang kalangan tertentu saja, melainkan kolektivitas. Dampaknya sangat sistemik.
Maksud dari simulasi ini, agar masyarakat mengetahui tata cara mengevakuasi pasien terpapar COVID-19 ke speedboad secara baik dan benar. Sisi lain, untuk meletakan pengetahuan masyarakat terkait dampak bahaya dari serangan virus corona.
Aksi demonstrasi yang didalangi sejumlah oknum yang mengatasnamakan perwakilan Indonesia Timur, termasuk mengatasnamakan Maluku itu, berkaitan dengan kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shibab, ke tanah air. Hal ini jangan sampai merusak tatanan hidup yang ada saat ini.