Gubernur Maluku Himbau Masyarakat Tidak Terprovokasi
BERITABETA.COM, Ambon – Gubernur Maluku, Murad Ismail menghimbau agar masyarakat Maluku tidak terprovokasi dengan aksi demonstransi yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu.
Aksi demonstrasi yang didalangi sejumlah oknum yang mengatasnamakan perwakilan Indonesia Timur, termasuk mengatasnamakan Maluku itu, berkaitan dengan kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shibab, ke tanah air. Hal ini jangan sampai merusak tatanan hidup yang ada saat ini.
“Kondisi Maluku khususnya di Kota Ambon sudah aman, namun terhadap kondisi tersebut (aksi demonstras, red), mari kita bersama-sama mengidentifikasi sejak dini dan deteksi dini pergerakan masyarakat yang merespon peristiwa itu,” kata Gubernur Maluku dalam pertemuan bersama para pimpinan umat beragama dan Forkopimda Maluku di kediamannya, Senin (23/11).
Ia meminta agar masyarakat Maluku tetap menjunjung tinggi kehidupan toleransi umat beragama, dan jangan sampai terprovokasi.
“Masalah yang terjadi di Jakarta, hendaknya disikapi secara profesional. Jangan terpancing untuk berbuat hal-hal yang nantinya merugikan kita sendiri,” tandasnya.
Mantan Komandan Korps Brimob Polri itu juga meminta agar masyarakat mempercayakan masalah ini kepada aparat keamanan, pemerintah, dan tokoh-tokoh agama untuk menyelesaikan masalah yang tengah menjadi polemik tersebut.
Dirinya berharap, di tengah kondisi seperti itu, hendaklah para pimmpinan umat beragama turut andil memberikan nasehat-nasehat yang sejuk dan produktif terhadap umatnya agar tidak terprovokasi dari orang-orang tertentu yang tidak bertanggungjawab.
“Aparat keamanan juga hendaknya bertindak dan mengungkapkan aktor intelektual dibalik demo tersebut,” tegasnya.
Hadir bersama Gubernur Maluku saat memberikan keterangan pers itu para tokoh agama yakni Ketua MUI Maluku, Ketua Sinode GPM, Keuskupan Amboina, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Maluku, Ketua Walubi Maluku. Ikut pula Kepala Kanwil Agama Provinsi Maluku, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Ketua BIN Daerah Maluku, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku (BB-DIO)