BERITABETA.COM, Ambon – Insiden penambakan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) kembali terjadi di hutan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Sabtu sore (26/3/2022) sekira pukul 17.45 WIT.

Aksi penembak misterius itu menewaskan Ibrahim Sangadji (47) warga Dusun Nama’a, Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku.  Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Negeri Pelauw dalam kondisi meninggal dunia.

“Benar tadi korban di bawa ke Puskesmas Pelauw untuk dilakukan otopsi pada pukul 18:00 WIT,” ungkap Kepala Puskesmas Pelauw Tuahena saat dikonfirmasi.

Ibrahim tertembak saat sedang bersama istrinya di hutan yang terletak di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat saat dikonfirmasi media, membenarkan kejadian tersebut.

“Korban meninggal dunia diduga akibat luka tembak. Korban atas nama Ibrahim Sangadji,” kata Roem kepada kepada Kompas.com di Ambon.

Juru bicara Polda Maluku ini menghimbau kepada masyarakat agar dapat menahan diri dan tidak terprovokasi. Roem mengaku saat ini tim penyelidik dari Polada Maluku telah dikerahkan menuju lokasi kejadian.

"Kami himbau masyarakat tidak terprovokasi. Kami sudah turunkan tim untuk menangani kasus tersebut," ungkapnya.

Saat ini, polisi belum mengetahui identitas penembak misterius itu. Polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut.

Aksi penembakan di hutan Pulau Haruku, bukan pertama kali terjadi. Beberapa waktu lalu, tiga warga di Pulau Haruku juga tewas ditembak orang tidak dikenal.

Menurutnya, personil Polda Maluku dan Kodam XVI/Pattimura sudah dikerahkan untuk memperkuat pasukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Jangan terprovokasi oleh isu-isu yang mengadu domba masyarakat," harapnya.

Roem juga meminta masyarakat agar dapat membantu aparat keamanan, sehingga bisa mengungkap kasus tersebut. Warga juga diminta untuk bersama menjaga kamtibmas agar tetap kondusif.

"Kami minta agar jangan terbawa isu dan atau membawa isu negeri dan sebagainya," pintanya.

Diketahui lokasi kejadian ini bertempat di hutan Rual-Rual. Kawasan ini berjarak sekira 6 KM dari Dusun Nama'a, Negeri Pelauw.

"Korban meninggal diduga ditembak menggunakan senjata api. Kami belum dapat pastikan senpi rakitan atau organik. Korban meninggal dengan luka tembak pada bagian bawah rusuk kiri tembus ke punggung bagian belakang sebelah kanan," tandasnya (BB)

Editor : Redaksi