Gerakan Persatuan Indonesia Solusi Meredam Perpecahan Sesama Anak Bangsa
BERITABETA.COM, Ambon - Gerakan Persatuan Indonesia patut untuk terus digalakkan. Sebab, kurang dari sepuluh tahun terakhir, kehidupan antar Warga Negara Indonesia atau sesama anak bangsa tampak “retak alias terbelah” akibat dinamika politik yang dibaluti kepentingan para elite di negeri ini.
Situasi kehidupan antar anak bangsa tampak terkotak-kotak. Puncaknya menjelang Pilpres 2019 lalu. Bahkan perseteruan kubu 01 dan 02 [Jokowi Ma’ruf Amin versus Prabowo Subianto – Sandiaga Salahudin Uno), telah memicu perpecahan antar sesama anak bangsa sendiri. Hingga saat ini dua kelompok ini masih belum terlihat rukun.
Hendirk Jauhari Oratmangun, Tokoh Muda Maluku selaku Penggagas #03GerakanPersatuanIndonesia kepada beriatabeta.com Jumat (03/12/2021) berpendapat, untuk meredam sekaligus mencegah agar perpecahan sesama anak bangsa tidak terulang seperti Pilpres 2019 lalu, solusinya sejak dini perlu mengkampanyekan Gerakan Persatuan Indonesia secara berkesinambungan.
Bukan hanya pada saat menjelang Pemilu dan Pilpres maupun Pilkada serentak, tetapi Gerakan Persatuan Indonesia sejatinya mesti terus didengungkan di tengah masyarakat. Ini bagian dari pencegahan sekaligus solusi meredam keretakan antar sesama anak bangsa.
Dia menerangkan, solidaritas #03GerakanPersatuanIndonesia telah digagas saat hiruk-pikuk seteruan antar Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Jokowi-Ma’ruf kontra Prabowo-Sandiaga Uno), pada pemilu 2019 lalu.
Dia menyadari, panas ganas Pilpres 2019 lalu telah memicu tensi antar sesama anak bangsa, bukan hanya berbeda dalam pilihan politik, tetapi juga melahirkan fanatisme tertentu. Padahal hajatan lima tahunan ini merupakan agenda demokrasi yang dilaksanakan oleh negara.
Koordinator #03GerakanPersatuanIndonesia ini lalu mengajak seluruh Warga Negara Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tengah hiruk-pikuk politik nasional yang dibaluti dengan ambisi dan kepentingan para elite.
Menurutnya, Gerakan Persatuan Indonesia perlu terus digalakkan setiap saat. Hal ini penting dilakukan untuk memberikan pencerahan sekaligus menyadarkan seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya hidup dalam bingkai persatuan dan kesatuan seperti yang telah termaktub pada sila ketiga Pancasila.
“Dinamika politik bangsa ini tidak perlu memecah belah sesama anak negeri. Selaku warga negara yang baik kita patut menyadari ini. Jangan karena kepentingan politik para elite, warga negara harus terbelah,” tegasnya.
Dia mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk ikut mengkampanyekan Gerakan Persatuan Indonesai.
“Seluruh masyarakat dapat bersama-sama untuk terus menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan Indonesia,” imbaunya.
Tujuan gerakan ini, lanjutnya, dalam dinamika politik utamanya Pemilu dan Pilpres memang proses demokratis, tetapi masih berpotensi menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa.
“Untuk itu, kami bersepakat mewarnai dinamika yang ada dengan Gerakan 03 Persatuan Indonesia. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Karena ini merupakan aset berharga yang kita miliki,” tandasnya. (BB)
Editor: Redaksi