BERITABETA.COM, Ambon — Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Rachmat Pambudy meninjau dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Ambon.

Menteri PPN, Rachmat Pambudy kepada wartawan dalam sela-sela kunjungan pada Senin (16/6/2025) mengungkapkan, kunjungan ke dapur MBG ini untuk melihat secara langsung kelayakannya.

Rachmat menandaskan, setelah melihat dapur MBG pada SD 76 dan SD Negeri 45 Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, dia menilai ini merupakan contoh dapur yang baik. Pasalnya, dari sisi kebersihan higienis serta dari kecukupan gizi yang sudah lengkap.

"Ada juga yang dari karbohidrat, protein, ada buah ada susu dan satu lagi yang menarik pencuci tangan tersedia dengan baik," ungkap Rachmat Pambudy.

Dia menambahkan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Pusat (Pempus) dalam memastikan kesiapan dan efektivitas implementasi program prioritas nasional yang bertujuan menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di daerah.

Menurutnya, program MBG tidak hanya penting untuk pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

“Program ini merupakan salah satu bentuk nyata kehadiran negara dalam meningkatkan kualitas generasi penerus, terutama di daerah-daerah yang selama ini masih menghadapi tantangan akses gizi seimbang. Kalau anak-anak kita dapat gizi yang baik, maka dia akan belajar dengan baik, bisa jadi pemimpin masa depan," ucapnya.

Pambudy mengaku, keterlibatan Pemerintah Daerah (Pemda) dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam mendukung kelancaran program tersebut. Oleh karena itu, koordinasi lintas sektor antara pusat dan daerah akan terus diperkuat.

Sementara itu, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa membeberkan, Pemerintah Pusat (Pemprov) Maluku telah menyiapkan infrastruktur pendukung seperti dapur umum, tenaga masak dan pasokan bahan makanan lokal yang sehat dan bergizi.

“Kami mendukung penuh program ini dan siap berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk memastikan anak-anak Maluku mendapat asupan makanan sehat setiap hari sekolah,” ungkap Hendrik Lewerissa. (*)

Editor : Redaksi