Peringati Hari Ibu, Saadiah Uluputty Ajak Masyarakat Rawat Nilai Bakti dan Keteladanan Perempuan
BERITABETA.COM, Ambon — Momentum Hari Ibu dimaknai secara mendalam oleh Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKS Dapil Maluku, Saadiah Uluputty sebagai pengingat pentingnya peran ibu dalam membentuk karakter keluarga, masyarakat, hingga bangsa.
Menurutnya, hari Ibu bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan ruang refleksi untuk kembali meneguhkan nilai bakti kepada orang tua, khususnya ibu, yang menjadi madrasah pertama dalam kehidupan setiap manusia.
"Ibu adalah sumber cinta, kesabaran dan kekuatan. Dari rahim dan doa seorang ibu lahir generasi yang menentukan arah masa depan banngsa," ucap Saadiah Uluputty, Senin (22/12/2025).
Sebagai wakil rakyat dan juga seorang ibu, Saadiah menekankan bahwa keteladanan perempuan terutama para ibu memiliki dampak besar dalam membangun nilai kejujuran, empati dan tanggungjawab sosial sejak dari rumah.
Ia menyebut, pembangunan bangsa tidak hanya ditentukan oleh kebijakan dan infrastruktur, tetapi juga oleh kuatnya pondasi keluarga.
Dalam pesannya, Saadiah mengajak seluruh anak bangsa untuk tidak menunda berbuat baik kepada orang tua. Menghormati, merawat dan mendoakan ibu dan ayah adalah amal yang nilainya melampaui banyak pencapaian duniawi.
“Selagi ibu masih ada, peluklah, dengarkan nasihatnya dan bahagiakan hatinya. Karena ridha Allah sangat dekat dengan ridha orang tua,” ingatnya.
Anggota DPR RI dua periode ini juga memberi perhatian khusus kepada para ibu di Maluku, terutama ibu-ibu di wilayah kepulauan, pedesaan dan daerah terpencil yang memikul peran ganda sebagai pendidik, pencari nafkah, sekaligus penjaga nilai budaya dan ketahanan keluarga.
Sebagai anggota DPR RI, Saadiah menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada perempuan dan ibu, mulai dari akses pendidikan, kesehatan, perumahan layak, hingga perlindungan sosial.
Menutup pesannya, Saadiah berharap Hari Ibu menjadi pengingat kolektif bahwa kemajuan bangsa harus berjalan seiring dengan penghormatan terhadap peran perempuan dan orang tua.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang memuliakan ibunya, menghargai perempuannya, dan menjaga nilai kasih sayang dalam setiap langkah pembangunannya,” pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi