BERITABETA.COM, Jakarta — PT PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen mendukung program strategis Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dengan menyediakan pasokan listrik andal untuk program Makan Bergizi Gratis (BMG).

PLN memastikan keandalan suplay listrik di 238 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di 31 provinsi dengan total kebutuhan daya lebih dari 4 Megavolt Ampere (MVA).

Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan, perusahaan BUMN harus mengambil bagian dalam mendukung program-program pemerintah yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk kontribusi aktif BUMN dalam program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan BUMN memiliki peran strategis sesuai bidangnya,” ungkap Erick Thohir pada Sabtu (25/1/2025).

Sebagai tindak lanjut, Erick memastikan setiap BUMN berperan aktif dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan generasi unggul yang sehat dan berdaya saing.

“Kami meminta PLN untuk menyiapkan infrastruktur listrik yang andal sebagai sumber energi bagi SPPG atau Dapur MBG, termasuk menjangkau desa-desa, guna memastikan kelancaran pelayanan program Makan Bergizi Gratis,” ucapnya.

Erick berujar, Kementerian BUMN bersama Badan Gizi Nasional akan membentuk Project Management Office (PMO) untuk mengkoordinasikan peran BUMN yang terlibat sesuai dengan tugas, wilayah dan kontribusinya masing-masing. 

"Langkah ini bertujuan memperluas cakupan penerima manfaat program MBG," ujarnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, sebagai BUMN yang diberi mandat untuk menyediakan infrastruktur kelistrikan yang andal, PLN siap mendukung penuh pelaksanaan Program MBG yang sejalan dengan komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

“Seluruh unit kami siap mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Seluruh petugas kami sudah memastikan keandalan listrik di setiap titik, baik itu di fasilitas produksi makanan bergizi, fasilitas penyimpanan hingga lokasi distribusi,” kata Darmawan Prasodjo.

Darmawan membeberkan, proyeksi beban puncak nasional tertinggi sepanjang tahun 2025 mencapai 50,1 Gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok sebesar 52,9 GW, sehingga kondisi sistem kelistrikan nasional masih sangat aman.

“PLN menjamin kebutuhan listrik di lokasi-lokasi SPPG atau Dapur MBG dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini meliputi penyediaan infrastruktur kelistrikan, peningkatan kapasitas, hingga pemeliharaan jaringan listrik yang optimal,” pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi