PD-PKNU dan Konfercab PC NU Kabupaten SBT Dirancang untuk Mendidik Kader Militan
BERITABETA.COM, Bula — Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKNU) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC-NU) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dirancang untuk mendidik kader yang militan.
Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) NU Maluku, H. Yamin dalam sambutannya pada kegiatan PD-PKNU dan Konfercab PC NU SBT yang digelar di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemang) SBT, Minggu (26/1/2025).
Yamin mengungkapkan, hal itu dimaksudkan untuk melahirkan satu lapisan kelas penggerak di tengah warga Nahdliyin.
"PD PKNU dan Konfercab PC NU SBT dirancang untuk mendidik kader militan, dengan tujuan untuk melahirkan satu lapisan kelas penggerak di tengah warga Nahdliyin," ungkap H. Yamin.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Maluku ini menegaskan, militansi kader ini tidak sekedar hanya memiliki kekuatan secara ideologi, namun setiap kader NU harus memiliki bekal dan asupan ilmu yang baik untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menjalankan tugasnya sebagai kader NU SBT.
Karena itu, dia meminta kepada fasilitator dari Pengurus Besar (PB) NU yang nantinya selama tiga hari akan menggodok dan memberikan asupan nutrisi terkait pola pikir dan ideologi kepada para peserta agar mereka menjadi jam'iyah-jam'iyah yang memahami dan menjalankan tugas-tugas Ahlussunnah wal Jama'ah.
"Militansi kader ini tidak sekedar hanya memiliki kekuatan secara ideologi saja, namun perlu setiap kader NU harus memiliki bekal dan asupan ilmu yang baik untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menjalankan tugasnya sebagai kader NU SBT," tegasnya.
Ia menerangkan, di tengah perjalanan panjang NU yang telah melintasi lebih dari satu abad, kita menyaksikan berbagai macam perubahan dan berbagai aneka problematika.
Dia mengaku, seiring dengan besarnya peran NU, tantangan semakin kompleks, khususnya di Provinsi Maluku, sehingga langkah konsolidasi menjadi kunci guna menghadapi ujian dan tantangan yang dihadapi.
"Langkah konsolidasi menjadi kunci, dimana konsolidasi yang mencakup tata kelola sumber daya dan agenda organisasi di masing-masing wilayah akan menjadi pondasi bagi NU lebih tanggungjawab dan berdaya, guna menghadapi ujian dan tantangan sebagaimana yang kami sebutkan," pungkasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi