BERITABETA.COM, Kudus – Tiga dari lima atlet Silat Maluku yang bertarung di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025, gagal melaju keputaran berikut.

Ketiganya masing-masing atlet silat putra atas nama Bagus Arya Wali yang bertarung di kelas B kalah dari atlet asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Michael Satria Lau, dengan poin 23 - 4.

Di kelas A, atlet silat putri Maluku atas nama Kembang Santi juga kalah tipis dari Nabila Risky dari  Bangka Belitung dengan poin 20 - 21.

Pertarungan Kembang Satri Vs Nabila Risky berlangsung cukup alot. Santi sebenarnya memiliki peluang untuk menang. Di awal laga pesilat putri Maluku ini memiliki performa yang cukup baik, namun kemudian membuat pelanggaran  yang akhirnya dijatuhkan sanksi oleh wasit.

"Sanksi ini membuat atlet kita nilainya berkurang dan akhirnya laga dimenangkan oleh atlet Bangka Belitung," ungkap Pelatih Silat Maluku, Ahmad Alhamid usai laga di arena GOR Djarum Kaliputu, Kudus, Jumat (17/10/2025).

Hal serupa juga dialami oleh pesilat pria atas nama Indra Djunuari yang turun  di kelas E. Indra mengalami kekalahan telak dari Fadli atlet asal Provinsi DKI  dengan poin 3 : 34.

Di hari pertama bertanding di arena GOR Djarum Kaliputu, Kudus, empat atlet yang berlaga hanya satu atlet yang mendulang kemenangan yakni atas nama Arwin Ibrahim.

Arwin yang turun di kelas C menang telak atas lawannya Ragil Kurniawan, pesilitas asal Sumatera Selatan dengan poin 31: 13.

Dengan hasil ini, maka untuk Cabang Olahraga Silat, Provinsi Maluku yang memboyong lima pesilat hanya tersisa dua atlet yang akan berlaga di babak selanjutnya.

Arwin Ibrahim yang mendulang kemenangan akan akan bertarung putaran berikut. Dan satu atlet tersisa adalah pesilit Eka Pratama Polpoke yang masih menunggu lawannya untuk berlaga di babak 8 besar.

Menanggapi hasil ini, Achmad Alhamid mengaku PON Beladiri menjadi ajang pembelajaran sekaligus tolak ukur kemampuan bagi para pesilat muda Maluku.

“Kita baru pertama kali mengikuti PON Bela Diri ini. Jadi ini menjadi tolak ukur pencak silat Maluku ke depannya,” ujar Achmad.

Ia menambahkan, dari lima pesilat yang bertarung di arena PON Beladiri, sejak awal memang tidak ditargetkan untuk mendulang medali, karena kontingen Maluku khususnya Silat sangat minim persiapan.

“Kita anggap ini merupakan ajang mencuri pengalaman dan juga untuk menguatkan semangat dan motivasi para atlet Maluku di masa mendatang,” tutupnya (*)

Editor : Redaksi