BERITABETA.COM, Bula — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Punira Kilwalaga berhasil meluncurkan website ‘Satu Data Dinkes’.

Punira menjelaskan, peluncuran website ini merupakan transformasi sistem monev Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai upaya untuk mengoptimalisasi capaian kinerja secara digital pada instansi yang dipimpin.

Dia menambahkan, keberadaan website ini dimaksudkan untuk mengontrol laporan SPM secara digital dari masing-masing Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada pada 16 kecamatan di SBT.

“Saya bikin website ‘Satu Data Dinkes. Di dalam itu isinya adalah bagaimana laporan SPM secara digital dari Puskesmas,” jelas Punira Kilwalaga kepada di Bula, Jumat (17/10/2025).

Sekretaris Dinkes SBT ini mengungkapkan, selama ini sudah ada laporan digital yang digunakan Pemerintah Daerah (Pemda) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk laporan SPM ke tingkatan lebih di atas.

Kendati demikian, dia mengatakan masih ada keterbatasan dalam ketersediaan laman untuk menjelaskan secara detil penyebab ketidakcapaian SPM itu sendiri, sehingga lewat Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan XV yang diikuti itu, dia berinisitif menghadirkan website tersebut.

“Saya berpendapat untuk buat website sendiri di Dinas Kesehatan supaya sebab akibat dari ketidakcapain SPM itu dia clear,” ungkapnya.

Ia membeberkan, dalam target jangka pendek, website ini masih fokus pada monitoring SPM, namun target ke depan, website inj bisa mengakomodir data-data yang selama ini masih melalui pengiriman manual antara Puskesmas dan Dinkes.

“Saat ini memang tentang monitoring SPM yang ada di dalam website itu, tetapi kedepannya itu saya berharap seluruh data-data manual yang antara Puskesmas dengan Dinkes itu semua terintegrasi di situ, jadi satu,” bebernya.

Magister Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan juga Magister Farmasi Klinik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta ini mengaku, tahapan sosialisasi telah dilakukan di jajaran di tingkat bawah soal website tersebut.

Untuk itu, dia berharap agar keberadaan website ini ke dapat berkontibusi membantu pihak Puskesmas dalam menyampaikan laporan pada tepat waktu, sehingga intervensi terhadap permasalahan jauh lebih cepat dan data yang diperoleh pihak dinas lebih akurat.

“Harapannya itu adalah laporan bisa didapat secara reel time, sehingga intervensi terhadap permasalahn itu jauh lebih cepat, kemudian data lebih akurat tentunya,” harapnya.

Ditanya soal bagaimana ketersediaan jaringan internet di masing-masing Puskesmas dalam mendukung upaya transformasi penginputan data melalui website ini, dia mengatakan hampir semua Puskesmas sudah teratasi.

Dirinya memastikan, selain jaungkauan internet melalui pihak telkom, dia juga telah menganjurkan Kepala Puskesmas untuk pengadaan jaringan Starlink.

“Misalnya beberapa Puskesmas yang memiliki akses sulit, itu sudah dianjurkan untuk pengadaan Starlink. Karena kebutuhan internet ini bukan hanya terhadap laporan ‘Satu Data Dinkes’ ini saja, tapi ada beberapa laporan dari kementerian juga diwajibkan untuk Puskesmas,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi