BERITABETA.COM –  Setelah lama tidak terdengar, nama Mohammad Saleh Bantilan, Bupati Tolitoli  yang sempat menjadi sorotan publik lantaran nyaris berkelahi dengan wakilnya, Abdul Rahman Budding, 31 Januari 2018 silam, kembali menjadi sorotan.

Jika dua tahun lalu, namanya disorot lantaran berkonflik dengan wakilnya dalam acara pelantikan pejabat struktural dan fungsional pengawas dan kepala sekolah di Gedung Wanita Tolitoli, kini Bupati Tolitoli dua periode itu viral karena tampilannya yang nyentrik dalam sebuah video.

Saleh tampil seadanya dan hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong, Bupati berusia 62 tahun ini, mengumumkan karantina teritorial di wilayah pemerintahannya dari pandemi global wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Selain sebagai kepala daerah dua periode, tahun 2017 lalu, Saleh Bantilan juga dinobatkan menjadi Raja Tolitoli. Penyematan mahkota kerajaan oleh kakak kandungnya, Hajjah Mogulian Bantilan dan didampingi ketua dewan adat Sibitolu H Ibrahim Saudah. Kakaknya Ma’ruf Bantilan juga pernah menjabat bupati dua periode. Ia adalah keturunan langsung Raja Toli-toli.

Saleh Bantilan mengumumkan penutupan akses keluar masuk baik darat, laut dan udara di wilayah administratifnya tanpa rapat bertele-tele atau pakaian dinas. Hal ini dilalukan demi melindungi warganya dari penularan corona yang mulai masif merebak di Indonesia.

“Penutupan akses ini mulai berlaku pukul 00.00 Wita, Senin (30/3/2020) dini hari,” kata dia dalam video yang viral.

Toli-toli adalah kabupaten yang berada di lintasan utama jalur trans Sulawesi. Kabupaten pesisir ini berada di leher Pulau Sulawesi, perbatasan antara Provinsi Gorontalo (451 km) dan Sulawesi Tengah.

Jalur ini penghubung utama jalur ekonomi dan mobilitas warga lima provinsi, Sulawesi Utara (779 dari Manado), Sulawesi Tengah (382 km dari Palu), Sulawesi Barat (769 km dari Mamuju), dan Sulawesi Selatan ( 1178 km dari Makassar).

Belum ada konfirmasi resmi apakah pengumuman lisan itu akan dituangkan dalam bentuk surat tertulis. Dilansir media lokal, keputusan tersebut merupakan hasil rapat antara Pemkab Tolitoli dan unsur Muspida usai menerima desakan dari masyarakat.

Selama ini, keturunan Raja Toli-Toli ini dikenal kontroversi. Dengan penampilan janggut dan rambut putih yang tak terawat, Saleh beberapa kali konflik dan nyaris adu jotos dengan wakil bupati.

Bupati dua periode ini mengumumkan lockdown (penutupan total) wilayahnya di depan rumah jabatannya, di kawasan Tuweley, Baolan, Kota Toli-Toli.

Mobil dinas DN 1 D, Toyota Fortuner Hitam, bupati kontroversi ini beralasan, keselamatan sekitar 235 ribu penduduknya di 110 desa, 6 kelurahan di 10 kecamatan adalah segala-galanya.

“Jangan nanti terjangkit baru ambil tindakan, itu keliru. Kita harus berani ambil tindakan sebelum warga terjangkit,” kata Mohammad Saleh Bantilan.

Dikutip dari Antara, sarjana dan master hukum ini menyebut, sebelum mengumumkan lockdown wilayah ini, dia sudah berkoordinasi dengan petinggi dari Kodim 1305 Buol Toli-toli dan kepala kepolisian daerah setempat.

Penutupan akses transportasi tersebut dilakukan baik di darat, laut, dan udara. Di darat, Tolitoli berbatasan dengan Kabupaten Donggala bagian selatan, di bagian timur berbatasan dengan Parigi Moutong, dan bagian utara berbatasan dengan Gorontalo.

Daerah itu juga memiliki akses pelabuhan laut di Dermaga Pelabuhan Dede untuk kapal penumpang dan barang.

Saleh mengatakan arus orang sama sekali tidak diizinkan masuk kecuali barang, khususnya sembako. Itu pun melalui pemeriksaan ketat dan penyemprotan disinfektan.

“Barang dari kapal boleh diturunkan, tetapi penumpang tidak boleh turun,” katanya.

Di Bandara Perintis Lalos, Toli-toli jadwal penerbangan hanya boleh dua kali dalam sepekan. Selama ini tiap hari, baik dari Palu, Manado, dan Makassar.

Seluruh penumpang dipastikan sudah steril dari gejala umum Covid-19. Dari 28 kasus pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Sulteng, satu di antaranya di Kabupaten Tolitoli.

Namun, namun hasil pemeriksaan menyebutkan negatif. Hingga Sabtu malam, terdapat dua PDP positif corona dan keduanya ada di Kota Palu.

Sejek pekan lalu, Saleh Bantila sudah mengantisipasi penyebaran virus mematikan ini.

“APD untuk tenaga medis di RSU Mokopido yang ditunjukan sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19 itu hanya ada 5 unit saja, 3 unit sudah dipakai untuk menangani balita yang PDP dan tidak bisa digunakan kembali. Berarti tinggal 2 unit. Hasil rapat kemarin bersama unsur Muspida, Kabupaten Tolitoli akan karantina wilayah selama 14 hari,” ungkap Sabtu (28/3/2020).

Kiprah Politik

Mohammad Saleh Bantilan menjabat sebagai Bupati Tolitoli sejak dilantik pada 17 Februari 2016. Ini merupakan periode kedua dia sebagai bupati. Dia terpilih sebagai Bupati didampingi oleh Abdul Rahman Budding sebagai wakil bupati.

Putra dari Mohammad Anwar Bantilan ini pertama kali terjun ke dunia politik saat dia bergabung dengan Golkar pada 1979. Dia pernah menjabat sebagai wakil ketua dan bendahara umum Partai Golkar di tingkat kecanmatan di tempat dia tinggal.

Pada Pilkada Tolitoli 2010, Saleh bersama pasangannya yaitu Amran H Yahya memenangkan suara terbanyak. Pasangan ini kemudian dilantik pada 14 September 2010. (BB-DIP)