BERITABETA.COM, Ambon –Wabah virus corona (COVID-19) terus menjadi momok dalam kehidupan masyarakat. Berbagai cara pun ditempuh sebagai solusi untuk mencegah penyebarannya.

Di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, ada metode tradisional yang dikenal dengan sebutan “Baukup” disosialisasikan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus mematikan ini.

‘Baukup’ dalam bahasa Indonesia disebut Sauna. Bedanya kegiatan ‘Baukup’ hanya menggunakan peralatan tradisional, dengan memanfatkan uap panas yang dihasilkan dari rebusan ramuan daun –daunan dengan pengapian yang bersumber dari tunggu atau kompor.

Sementera orang yang melakukan kegiatan ini menutup tubuh menggunakan kain dalam ruangan yang dilingkari dengan tikar anyaman.

Kegiatan sosialisai ini dilakukan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuada dan Olahraga Kabupaten SBT dengan langsung mempraktekkanya di halaman kantor dinas.

Sosialisasi ini dipimpin langsung Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten SBT, H.Sidik Rumalowak S.pd,MM,MMP, Senin (30/03/2020).

Rumalowak dalam arahnya menjelaskan, kegiatan Sosialisasi Pencegahan Virus Corona dengan metode tradisional ‘Baukup’ ini, sudah lama dilakukan oleh generasi terdahulu yang menetap di kampung-kampung.

Tradisi ini, kata dia, bertujuan  untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengeluarkan toksin melalui keringat yang melekat dalam tubuh.

Menurutnya, Dinas Pendidikan SBT yang dipimpinnya mencoba mensosialisasikan dan mengekspos kembali tradisi ini sebagai cara pencegahan virus corona.

Sejumlah bahan yang disediakan dalam metode “Baukup” ini berasal dari bahan alami berupa dedaunan, antara lain daun jeruk, kulit buah manggis, daun serey merah, daun waru, jahe merah, daun pisang kering, daun asam jawa, daun cengkeh, daun pala, daun langsat dan beberapa jenis daun tumbuhan lainnya.

“Setelah menjalani ‘Baukup’ badan kita terasa ringan, segar dan tubuh kita terasa legah,” kata Sidik.

Sidik juga mengajak semua warga masyarakat terkhusus warga di Kabupaten SBT dan Maluku pada umumnya, agar dapat menggunakan metode ini sebagai upaya pencegahan virus Corona.

“Semua bisa dilakukan di rumah masing-masing agar bisa terhindar dari serangan virus Corana, “ tutupnya. (BB-AZ)