BERITABETA.COM, Bula — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Sitti R. Meutia Manaban mengaku, di daerah ini hanya tersisa satu lokasi yang kategori Blank Spot.

Manaban membeberkan, lokasi itu terletak di Dusun Kumu-Kumu, Desa Atiahu, Kecamatan Siwalalat.

“Tidak ada lagi blank spot untuk masalah BTS. Jadi hanya ada 1 blank spot yaitu di Kecamatan Siwalalat, di Dusun Kumu-Kumu. Itu 1 dusun disitu saja yang blank spot,” beber Sitti R. Meutia Manaban dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPRD SBT bersama mitra pada Senin (20/10/2025).

Dia membeberkan, saat ini jumlah Base Transceiver Station (BTS) BaKti yang tersebar di kabupaten bertajuk ‘Ita Wotu Nusa’ ini sebanyak 131 unit dan BTS Telkomsel atau komersil sebanyak 38 unit.

“Kalau untuk SBT memang sudah tidak bisa dibangun lagi BTS,” bebernya.

Mantan Kepala Bidang Hubungan Media dan Informatika Diskominfo SBT ini berujar, untuk Akses Internet (AI) di daerah ini masih kurang di sekolah-sekolah. Sementara untuk Puskesmas hampir semua sudah terjangkau AI ini.

“Untuk AI-nya atau akses internetnya memang masih kurang di sekolah. Tapi untuk Puskesmas, hampir semua Puskesmas itu sudah ada AI-nya,” ujarnya.

Ia mengatakan, di tengah kebijakan efisiensi dan kemampuan anggaran daerah yang terbatas, Diskominfo SBT harus menuntaskan satu pekerjaan yang dinilai sangat penting.

Dirinya mengemukakan, ada satu permasalahan yang tengah dihadapi daerah ini adalah sebanyak 11 titik di SBT terkena terminasi sejak Desember 2024 lalu, sehingga titik-titik tersebut saat ini tidak ada sinyal internet.

"Yang kami lakukan sekarang adalah permasalahannya mulai dari 2024 bulan Desember. Ada 11 titik yang terkena terminasi, 11 titik ini memang untuk sementara tidak ada sinyal," katanya.

Dirinya berujar, sebagai respon cepat terhadap masalah ini, dia bersama Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri pada beberapa waktu lalu telah berkoordinasi dengan pihak Bakti untuk dinaikkan kapasitasnya.

“Beberapa waktu lalu kami melakukan koordinasi langsung ke pihak bakti, 11 titik itu nanti dinaikkan kapasitasnya atau bandwidth-nya. Misalnya untuk di Batuasa, itu memang sudah tidak diaktifkan lagi Tower disitu, tapi dinaikkan bandwidth-nya, kapasitasnya pada tower di Tobo. Itu sudah keputusan dari Kementerian,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi