BERITABETA.COM, Ambon  - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Syamsul Rifan Kubangun mengaku terdapat sebanyak 300 titik atau area di lima Kabupaten di Provinsi Maluku yang belum tersentuh jaringan internet.

Kekurangan ini dikhawatirkan akan menghambat jalannya proses Pemilu 2024 mendatang.

“KPU Maluku sudah melakukan koordinasi dengan kementerian komunikasi informasi. Ada sekitar 300 titik area blank spot yang tidak ada jaringan sama sekali,” kata Rifan di Ambon Sabtu, (31/12/2022).

Dijelaskan, dari 300 titik area blank spot tersebut rinciannya, 99 titik berada di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), 60 titik di Maluku Barat Daya (MBD), 35 titik di Buru Selatan (Bursel), 30 titik di Buru, 28 titik di Seram Bagian Timur (SBT), 20 titik di Maluku Tengah (Malteng).

Kemudian, 11 titik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, 8 titik di Kepulauan Aru, 6 titik di Seram Bagian Barat (SBB), dan 3 titik di Kota Tual. Hanya Ambon areanya nol blank spot.

Untuk itu, Kubangun meminta, agar hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya untuk bisa dikomunikasikan demi melancarkan Pemilu.

“Kita tetap komitmen komunikasikan hal ini dengan Dinas Kominfo Provinsi, dan juga kabupaten/kota. Karena ini berkaitan dengan sarana penggunaan aplikasi,” ucapnya.

Menurutnya jika tetap dibiarkan, hal ini akan mempengaruhi proses informasi dan aplikasi yang berkaitan dengan sarana informasi yang KPU lakukan.

“Kita berharap semoga ke depannya daerah Pemilu di Maluku bisa lebih maju lagi,” tutupnya (*)

Editor : Redaksi