Data Produksi Meningkat, SBT Berpeluang Penuhi Syarat Penambahan Kuota BBM

BERITABETA.COM, Bula — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) memaparkan data produksi pada berbagai sektor di daerah ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II dengan mitra yang digelar di ruang paripurna DPRD SBT, Senin (20/10-2025).
Ketua Komisi II DPRD SBT, Husin Rumadan kepada wartawan usai memimpin rapat tersebut mengungkapkan, pihak BPS tidak menyampaikan data tahun 2025 lantaran belum dirilis.
Husin mengaku, dalam paparannya, data produksi pada 2024 lalu mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga SBT berpeluang untuk memenuhi syarat penambahan kuotq Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Data produksi kita di tahun 2024 mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk 2025 belum dirilis. Itu artinya bahwa peluang kita untuk penambahan kuota itu bisa memenuhi persyaratan,” ungkap Husin Rumadan.
Ia mengaku, selain BPS, RDP yang digelar itu juga melibatkan Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Diskoperindag dan Dinas Ketahanan Pangan.
Menurutnya, keterlibatan pihak-pihak ini hubungannya dengan data dukung terhadap penambahan kuota BBM bersubsidi di Pertamina Fuel Terminal Bula dan keberadaan APMS di Tanah Merah, Kecamatan Bula yang fisik bangunannya sudah hampir rampung 100%, namun pengoperasiannya butuh kepastian penambahan kuota BBM dari BPH Migas.
“Kami rapat dengan pihak-pihak terkait karena salah satu persyaratan penambahan itu kaitannya dengan data produksi, produksi nelayan kita, produksi pertanian kita, kemudian pertumbuhan ekonomi,” akuinya.
Dia membeberkan, hasil dari rapat tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) SBT telah siap menyiapkan data-data produksi dan dilengkapi dengan rilis BPS untuk dilakukan pengusulan penambahan kuota BBM bersubsidi ke BPH Migas dan mendukung penuh penambahan satu APMS yang dibangun di Tanah Merah.
“Dengan itu, kita bisa mengatasi persoalan antrian-antrian panjang yang selama ini terjadi di satu SPBU dan satu APMS, sehingga kenderaan-kenderaan kita yang membutuhkan BBM itu bisa terbagi di tiga tempat pengisian BBM,” bebernya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi